Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan dalam kesatuan yang utuh agar dapat dengan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
1. Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan
fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. ( Brotowidjoyo,1985:8-9)
Karya ilmiah dapat juga berarti tulisan yang didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya atau keilmiahannya (Susilo, M. Eko, 1995:11)
Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menjadikan masalah dengan melalui prose berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah.
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menjadikan masalah dengan melalui prose berfikir deduktif atau induktif. Makalah disusun untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah.
Secara struktural, makalah yang umum tersusun atas
1. Pendahuluan
a. Halaman judul
b. Halaman pengesahan
c. Kata pengantar
d. Daftar isi
e. Ringkasan isi
2. Isi
a. Pendahuluan
b. Latar belakang masalah
c. Rumusan masalah
d. Pembatasan masalah
e. Tujuan penelitian
f. Manfaat penelitian
3. Tinjauan Teori
a. Pembahasan teori
b. Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
c. Pengajuan hipotesis
4. Metodologi Penelitian
a. Waktu dan tempat penelitian
b. Metode dan rancangan penelitian
c. Populasi dan sampel.
d. Instrumen penelitian.
e. Pengumpulan data dan analisis data.
5. Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
b. Saran
6. Daftar Pustaka
2. Kertas Kerja
Kertas kerja seperti halnya makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
Kertas kerja seperti halnya makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau lokakarya yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Pendapat dalam skripsi yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya. Dalam penulisannya, mahasiswa dibantu oleh dosen pembimbing yang berperan 'mengawal' dari awal sampai akhir hingga mahasiwa mampu mengerjakan dan mempertahankannya pada ujian skripsi.
4. Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam dibandingkan skripsi. Tesis ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana. Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menuju satu atau lebij hipotesis dalam mengungkapkan 'pengetahuan baru'. Tesis ditulis berdasarkan pada metodologi (metodologi penelitian dan metodologi penulisan). Standardnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan, menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menyajikan data, menganalisis, serta mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
5. Disertasi
Disertasi adalah jenis karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi berisi tentang suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Ringkasnya, disertasi adalah karya ilmiah yang mengemukakan satu atau beberapa dalil disertai pembuktian berdasarkan data dan fakta yang diamatinya. Disertasi ditulis untuk memperoleh gelar doktor.
6. Laporan Praktikum
Laporan praktikum adalah laporan dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seseorang. Dalam menuliskan laporan, unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan sistematis yang harus dilaporkan kembali secara sistematis. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut, dan terperinci.
7. Artikel
Artikel merupakan gagasan tertulis dari seorang penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakannya adalah ruang publikasi. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa, baik jurnal ilimah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk, yaitu opini, essay, atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas, lalu dari sudut pandang penulisnya. Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita.
2. Pengertian Karya Tulis Semi Ilmiah
Karya tulis semi ilmiah merupakan sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam suatu tulisan yang ditulis debngan bahasa konkret dan formal, kata-katanya teknis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi ilmiah, ilmiah, dan non ilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus.
Jenis Karya Tulis Semi Ilmiah
1. Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Dalam karya tulis, Kutipan
bertujuan sebagai pengokohan argumentasi.
2. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur. (Sumber)
3. Editorial
Tajuk rencana atau editorial adalah opini berisi pendapat dan sikap resmi suatu media sebagai institusi
penerbitan terhadap persoalan aktual, fenomenal, atau kontroversial yang berkembang di masyarakat. Opini
yang ditulis pihak redaksi diasumsikan mewakili redaksi sekaligus mencerminkan pendapat dan sikap resmi
media yang bersangkutan.
Karya non ilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya,
tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan non ilmiah ditulis
berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa
konkret atau abstrak, gaya bahasanya non formal dan populer, walaupun
kadang-kadang juga formal dan teknis.
Karya non ilmiah bersifat
(1) emotif: kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak
sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
(2) persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk
meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup
informatif.
(3) deskriptif: pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan
subjektif.
(4) jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Jenis Karya Tulis Non Ilmiah
1. Anekdot
Anekdot adalah sebuah teks yang berisi pengalaman seseorang yang tidak biasa. Pengalaman yang tidak biasa tersebut disampaikan kepada orang lain dengan tujuan untuk menghibur si pembaca. (Sumber)
Sumber : Contoh Anekdot
2. DongengDongeng adalah cerita rakyat yang tidak benar-benar terjadi, diceritakan karena berisi petuah, kebaikan mengalahkan kejahatan, ajaran moral, dan petuah bijak lainnya. Dongeng merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. (Sumber)
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. (Sumber)
4. Cerpen
Cerita pendek atau lebih dikenal dengan sebutan 'cerpen' adalah salah satu bentuk karya sastra jenis prosa yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian ,peristiawa mengharukan atau menyenangkan dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan. (Sumber)
5. Novel
Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. (Sumber)
6. Roman
roman adalah sebuah karya gambaran dunia yang diciptakan oleh pengarangnya, yang di dalamnya menampilkan keseluruhan hidup suatu tokoh beserta permasalahannya, terutama dalam hubungan dengan kehidupan sosialnya. (Sumber)
7. Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. (Sumber)
Contoh Artikel :
Cinta Pertama
Karya : Erza Riani
Hampir setiap orang pernah memiliki cinta pertama. Aku adalah salah satunya dan laki-laki bernama Adam adalah cinta pertamaku. Cerita ini dimulai pada saat aku pertama kali bertemu dengannya. Adam beserta ibu dan kakak perempuannya mengunjungi kediaman keluargaku untuk bersilaturahmi. Orang tua kami sibuk bercengkrama sampai tidak sadar waktu. Mama yang tidak tega membiarkan Adam dan keluarganya pulang larut malam, menawarkan kamar untuk mereka menginap semalam dirumahku.
Ibu dan kakak perempuan Adam menempati kamar tamu. Sementara Mama menempatkan Adam dikamarku.
"Tapi kan aku perempuan, Ma" Aku melirik Adam sekilas, "Sementara dia laki-laki,"
"Tidak apa apa, Mila. Kalian kan masih anak-anak. Berbagi tempat sama Adam dan jangan nakal ya,"
Aku masih keberatan dengan keputusan mama. Ku lirik Adam yang masih berdiri canggung didepan pintu kamarku.
Aku tidak mau berbagi tempat tidur dengannya.
"Mila, mama pinjam baju kamu buat dipakai Adam malam ini ya," ucap mama sambil memberikan kaus spongebob squarepants kesayanganku pada Adam. Adam terlihat senang, sementara aku sebaliknya. Aku semakin membencinya ketika dia mulai mengganggu tidurku dimalam itu. Adam berusaha mengambil tempat sebanyak banyaknya saat dia tertidur. Kesabaranku habis ketika dia berusaha merebut guling kesayanganku. Tidak terima atas perlakukannya, aku menendang Adam sampai ia terjatuh dari tempat tidur. Keesokan harinya, Adam mengadukan 'kekerasan fisik' yang kulakukan semalam kepada ibu dan kakak perempuannya. Mereka berdua hanya tersenyum mendengar cerita Adam sambil menatapku jahil.
"Mungkin Mila suka sama kamu, Dam" bisik kakak perempuannya. Mendengar jawaban kakaknya, Adam menatapku dengan tatapan kesal. Aku pun membalasnya dengan tatapan yang sama.
Tahun demi tahun berlalu, seiring berjalannya waktu aku hampir melupakan kenangan dan sosok Adam kecil yang telah aku tendang jatuh dari kasurku. Namun ingatanku kembali bergulir disaat mama mengajakku ke acara arisan keluarga. Disanalah aku melihatnya lagi, seorang laki-laki berkulit putih dengan wajah yang masih aku ingat jelas dalam memori. Aku tidak mungkin salah, laki-laki itu adalah Adam. Adam kecil yang terlihat lusuh dalam ingatanku, kini tumbuh menjadi seorang remaja laki-laki yang tampan. Disaat aku terpana melihatnya, tiba-tiba Adam menatap mataku. Disaat kedua mata kami bertemu, beberapa detik kemudian muncul sebuah senyum ramah di bibir Adam.
"Mila ya?"
"Adam?" tanyaku, hanya untuk memastikan.
"Mila masih ingat aku? Apa kabar? Mila kelas berapa sekarang?"
"Kelas satu SMP. kalau Adam?"
"Waaah Mila masih SMP ya? Adam sudah PKL, Mil."
Hari itu, aku kembali mengenal Adam yang kemudian ku tetapkan menjadi cinta pertama dalam hidupku. Satu hal yang perlu aku sadari, Adam dan aku tidak mungkin bersama. Bahkan sampai kapanpun. Ingat dimana saat aku bertemu kembali dengan Adam? Iya, di acara arisan keluarga. Adam adalah bagian dari keluarga besarku. Ibunya adalah adik kandung dari mama. Adam adalah sepupuku. Sejak pertemuan kembali itu, nama Adam hanya tersimpan dalam hatiku sendiri. Keluargaku tidak tahu kalau aku menyukainya, bahkan aku tidak berani mengungkapkan pada Adam.
Saat Adam mulai bekerja setelah tamat SMK, kami tidak pernah bertemu lagi, sementara aku selalu berusaha mengejar sosoknya dan berharap dia datang pada acara keluarga berikutnya. Akhirnya, kesempatanku bertemu Adam, datang ketika aku sudah mengecap bangku kuliah.
Masih teringat jelas dalam memori, ketika mama meneleponku dengan riang disaat aku suntuk memikirkan tugas yang tak ada habisnya.
"Mil, hari minggu besok, mama mau ke Bogor. ke acaranya bi Resti, kamu ikut kan?"
Mendengar nama bi Resti, yang tak lain adalah nama ibu kandungnya Adam, membuatku bersemangat untuk menyetujui ajakan mama.
"Oh pasti ikut dong, Ma! Arisan keluarga ya?" sahutku riang.
"Arisan keluarga? Bukan, Mil. Kita mau ke acara pernikahannya Adam,"
"Oh... iya, Ma. Mila ikut deh,"
"Bagus kalo begitu. Hari sabtu pulang kerumah ya, Mil"
"Iya, Ma. udah dulu ya, Ma. tugas Mila masih banyak,"
Pernikahan Adam.
Kalimat itu terus berputar bagaikan kaset rusak yang tak bisa ku buang dalam ingatanku. Harusnya aku bisa memprediksikan bahwa akan tiba saatnya aku mendengar berita itu. Hari dimana aku harus aku harus berhenti mengejar sosok Adam dan merelakannya untuk bersanding dengan wanita lain.
Hingga tiba saatnya hari minggu yang tidak lagi ku nantikan itu. Otakku terus memaksa diriku untuk tidak datang, namun hati kecilku ingin sekali melihat senyum bahagianya. Adam terlihat tampan dengan baju pengantin putih dan kalung rangkaian bunga melati yang melingkar dilehernya. Saat ini aku berdiri tepat dihadapan Adam, mengucapkan selamat atas penikahannya dengan bibir penuh senyum dan hati yang terluka. Adam tersenyum dan mengucapkan terima kasih padaku yang sudah menyempatkan diri untuk hadir pada acara pernikahannya. Sesuai dugaanku, Adam terlihat sangat bahagia berdiri diatas pelaminan bersama gadis pilihannya. Aku rasa ini cukup. Asalkan Adam bahagia, aku pun sama. Semua kenanganku tentang Adam akan terus ku simpan rapat rapat dalam hati dan ingatanku. Tidak ada yang boleh tau, kecuali kamu yang membaca cerita ini.
Analisis :
Cerpen diatas telah menggunakan kalimat efektif dan ejaan yang telah disempurnakan. Cerpen adalah salah satu contoh dari karya tulis non ilmiah.
Referensi :
1. Kusmayadi, Ismail. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Grafindo Media Pratama.
7. Sumi winarsih dan Sri wahyuni. 2008. Siap Menghadapi Ujian Nasional 2009 Bahasa Indonesia SMA/MA. Jakarta : PT Grasindo.
8. Arifin, Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : PT Grasindo.
9.http://genryusai.wordpress.com/2012/03/31/pengertian-karangan-ilmiahkarangan-non-ilmiah-dan-karangan-semi-ilmiah/
9.http://genryusai.wordpress.com/2012/03/31/pengertian-karangan-ilmiahkarangan-non-ilmiah-dan-karangan-semi-ilmiah/
No comments:
Post a Comment