Mulai batasi mengonsumsi makanan olahan cepat saji seperti kornet, chicken nugget, bacon, sosis, hot dog, sandwich, daging,
kemasan ham, pepperoni, salami, dan hampir semua daging merah yang bisa dengan mudah kita dibeli di pasaran. Mengapa demikian? Hasil penelitian dari Dana Penelitian Kanker Sedunia atau World Cancer Research Fund
(WCRF) yang baru saja menyelesaikan peninjauan secara terperinci lebih dari 7.000
studi klinis yang mencakup hubungan antara diet dan kanker menunjukan bahwa produsen mencampurkan natrium nitrit untuk membuat warna daging dalam kemasan olahan daging terlihat menjadi warna merah cerah dan tampak lebih segar. Namum sayangnya, natrium nitrit juga menghasilkan pembentukan
nitrosamin penyebab kanker dalam tubuh manusa dan ini menyebabkan peningkatan tajam
dalam risiko kanker bagi mereka yang mengonsumsinya.
Sumber gambar : Awas! Bahaya Mengonsumsi Daging Olahan
Seperti diberitakan dailymail, sebuah penelitian menunjukkan bahwa makan satu sosis ataupun dua iris daging asap bisa meningkatkan resiko kanker pankreas. Kanker pankreas disebut sebagai 'the silent killer' yang merusak organ tubuh perlahan-lahan tanpa adanya gejala yang berarti. Kalaupun ada gejala, biasanya tidak secara langsung, seperti sakit punggung, hilang nafsu makan, dan berat badan turun. Gejala-gejala tersebut sering dianggap ringan dan biasa terjadi. Peneliti mengemukakan, walaupun hanya makan sosis dalam jumlah sedikit, tetap beresiko terkena penyakit mematikan tersebut sekitar 20 persen. Sebuah badan pengawas makanan di Amerika pernah melarang penggunaan sodium nitrit, namun ditolak oleh pihak produsen daging olahan dengan alasan kualitas dan cita rasa yang berbeda.
Sebuah hasil penelitian lain yang berkaitan dengan bahaya daging olahan yang
dimuat dalam jurnal BMC Medicine menyebutkan, mengonsumsi daging olahan secara
berlebihan dapat mempersingkat usia. Penelitian dilakukan terhadap lebih kurang
setengah juta pria dan wanita dengan usia 35 sampai 70 tahun di 10 negara yang
ada di benua Eropa ini berlangsung selama 1 tahun.
Para partisipan diminta
untuk mengisi kuesioner tentang menu makanan yang dikonsumsi selama rentang 1
tahun. Peneliti memberikan pertanyaan dengan klasifikasi khusus yang menyangkut
konsumsi daging. Baik itu daging merah, putih, dan olahan. Daging tersebut
meliputi daging sapi, kambing, domba, kuda hingga babi. Sedangkan daging putih
termasuk daging ayam, kalkun, kelinci, hingga bebek.
Peneliti menganggap
bahwa konsumsi daging olahan dikatakan tinggi jika melebihi 160 gram perhari.
Dari hasil survei ditemukan lebih dari 5000 partisipan meninggal akibat
gangguan arteri dan penyakit jantung, lebih dari 9000 terkena penyakit kanker,
dan lebih dari 1000 orang mengalami gangguan pernapasan.
Sumber gambar : Macam Daging Olahan
Sabine Rohrmann,
salah satu peneliti dari University of Zurich menyatakan, “Secara keseluruhan,
kami memperkirakan 3 persen dari kematian dini setiap tahun bisa dicegah jika
orang makan kurang dari 20 gram per hari daging olahan,” Pungkasnya.
Banyaknya bukti jika daging merah dan daging olahan dapat meningkatkan resiko kanker usus membuat konsumen harus lebih waspada. Pemerintah Inggris pun menyarankan warganya untuk mengurangi konsumsi daging, dan dibatasi hanya 500 gram daging merah dan daging olahan per minggunya.
Ahli nutrisi sekaligus penulis “Grocery Warning”, Mike Adams, menyarankan untuk mengkonsumsi antioksidan sebelum makan makanan yang mengandung sodium nitrite. Hal itu sebenarnya tidak sepenuhnya melindungi tubuh dari bahaya sodium nitrite, namun setidaknya bisa mengurangi resiko.
Adams juga memperingatkan para ibu menyusui untuk tidak makan makanan yang mengandung sodium atau natrium nitrit. Adams juga memperingkatkan kepada para ibu untuk tidak memberi anaknya makanan dengan kandungan berbahaya ini.
Ahli nutrisi sekaligus penulis “Grocery Warning”, Mike Adams, menyarankan untuk mengkonsumsi antioksidan sebelum makan makanan yang mengandung sodium nitrite. Hal itu sebenarnya tidak sepenuhnya melindungi tubuh dari bahaya sodium nitrite, namun setidaknya bisa mengurangi resiko.
Adams juga memperingatkan para ibu menyusui untuk tidak makan makanan yang mengandung sodium atau natrium nitrit. Adams juga memperingkatkan kepada para ibu untuk tidak memberi anaknya makanan dengan kandungan berbahaya ini.
Sumber
1. http://health.okezone.com/read/2012/07/16/483/663997/daging-olahan-salah-satu-penyebab-kanker2. http://www.asatunews.com/berita-1183-bahaya-makan-daging-olahan-dapat-mempersingkat-usia.html
3. http://www.gki-samanhudi.or.id/kesehatan/jangan-makan-daging-olahan-seperti-sosis-dendeng-kornet-kalau-ingin-terhindar-dari-kanker/
4. http://tipsresepsehat.blogspot.com/2012/01/bahaya-kanker-di-balik-makanan-daging.html
No comments:
Post a Comment