Monday, March 31, 2014

Mengenal Kehidupan Suku Baduy

Suku Baduy adalah satu dari ratusan suku yang tersebar di Indonesia. Suku ini bermukim di wilayah Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Terdapat tiga kelompok masyarakat Baduy, yaitu Baduy Luar, Baduy dalam, dan Baduy Dangka.


Masyarakat Baduy Dalam adalah masyarakat yang menempati tiga wilayah utama Kanekes, yakni Cikeusik, Cikertawana, dan Cibeo. Masyarakat Baduy dalam sangat berpegang teguh pada adat istiadatnya. Mereka tidak menggunakan benda-benda yang berbau modern, seperti alat elektronik dan bahan kimia. Pakaian berwarna putih dan biru tua yang dikenakannya pun harus ditenun sendiri dan berasal dari bahan-bahan alami disekitar masyarakat tersebut tinggal. Jika ada pakaian yang dijahit, bisa dipastikan mereka menjahitnya sendiri dengan tangan. Mereka juga sering mengenakan ikat kepala berwarna putih (Romal) yang membedakannya dengan masyarakat Baduy luar.

Sumber : Suku Baduy Dalam

Berbeda dengan masyarakat Baduy dalam, masyarakat Baduy luar sudah mulai bergaul dengan masyarakat dan wisatawan yang datang. Masyarakat ini tinggal di desa yang mengelilingi desa utama wilayah Kanekes. Pakaian yang dikenakan masyarakat ini pun sudah mulai mengikuti layaknya masyarakat modern, dengan baju hitam dan ikat kepala warna hitam atau warna biru tua. Masyarakat Baduy luar bisa dikatakan adalah suku Baduy yang diasaingkan karena telah melanggar peraturan adat yang ada didalam wilayah Baduy dalam karena telah menggunakan alat-alat modern seperti barang elektonik, bahan bahan kimia dan teknologi lainnya. Namun dalam beberapa hal, masyarakat Baduy luar masih menerima sebagian adat serta keyakinan agama dari leluhur mereka.

Sumber : Suku Baduy Luar

Kelompok Baduy yang ketiga adalah masyarakat Baduy Dangka. Kelompok ini sudah benar-benara keluar dari lingkungan serta adat istiadat suku Baduy. Mereka merupakan keturunan dari suku Baduy dalam atau Baduy luar, namun umumnya mereka sudah tidak tinggal di wilayah Kanekes.

Agama yang dianut oleh masyarakat Baduy adalah agama Sunda Wiwitan, yakni sebuah kepercayaan yang dianut masyarakat Sunda zaman dahulu yang mendapatkan pengaruh besar agama Hindu. Namun ada sebagian masyarakat Baduy Kanekes yang memeluk agama Islam dan Budha. Apapun agama yang diyakini, mereka tetap berpegang teguh pada sistem kepercayaan bahwa segala macam seseuatu yang berkaitan dengan pola kehidupan, tidak boleh atau pantang untuk diubah dalam bentuk apapun. Sesuai dengan motto masyarakatnya "Lonjor henteu beunang dipotong, pendek henteu beunang disambung".

Mata pencaharian masyarakat Baduy adalah menjadi petani. Petani di Kanekes tidaklah sama dengan petani pada umumnya karena mereka tidak membajak untuk menggemburkan tanah, tidak membuat sengkedan untuk pengairan. Mereka menanam secara apa adanya, tidak mengubah atau mengolah sesuai dengan sistem kepercayaan yang mereka yakini untuk tidak mengubah seusatu yang berkaitan dengan pola kehidupan dalam bentuk apapun.


Untuk wisatawan yang datang ke wilayah Kanekes, hanya orang Indonesia dan sudah disunat sajalah yang dibolehkan untuk masuk kawasan Baduy Dalam. Orang bule, mata sipit dan hitam Afrika hanya bisa sampai wilayah Baduy Luar. Suasana wilayah Cikeusik dan Cikertawana terasa tenang, damai, dan bersih. Masyarakat di wilayah itu tidak mengizinkan tamu untuk menginap, namun beberapa warga Cikeusik dan Cikertawana ramah menawarkan rebusan daun kuat tulang penghilang lelah dan dahaga. Hanya wilayah Cibeo, satu-satunya kampung Baduy Dalam yang membolehkan tamu untuk menginap satu malam saja. Bahkan hampir setiap rumah terisi oleh tamu yang menginap. Berbeda dengan suasana di wilayah Cikeusik dan Cikertawana, suasana Baduy di wilayah Cibeo hampir tidak terasa. Para pedagang orang luar Baduy ramai menawarkan barang-barang yang nota bene hasil kerajinan orang Baduy sendiri. 

Referensi :
1. http://semangatku.com/873/sosial-budaya/mengenal-suku-baduy/
2. http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/02/baduy-maafkan-kami
3. http://www.bimbingan.org/suku-badui.htm


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...