Saturday, October 1, 2016

Tugas 2 : Sukses Karena Bekersa Vs Sukses Karena Wirausaha

SUKSES KARENA WIRAUSAHA

1.    Eugenie Patricia dan Adrian Christopher Agus (Puyo Silky Dessert)
     Penggemar dessert terutama yang aktif menggunakan media sosial Instagram pastinya pernah dengar brand Puyo Silky Dessert. Brand yang hadir sebagai salah satu tenant Pop Up Market 2014 ini menawarkan kreasi baru soft pudding dengan rasa dan tekstur yang lembut serta warna-warni yang memikat. Kepopuleran Puyo dapat terlihat dari banyaknya konsumen yang dengan sukarela merekomendasikan Puyo melalui media sosial mereka seperti Instagram, Path hingga Blog pribadi. Dessert yang tengah populer ini adalah hasil karya anak bangsa. Puyo lahir dari eksperimen iseng-iseng Adrian Christoper Agus (22 tahun) bersama adiknya Eugene Patricia Agus (19 tahun). 
       Inspirasi untuk membuat pudding datang dari ayah mereka yang hobi memasak. Saat itu, sang ayah sedang membuat pudding dan muncul ide bagi mereka untuk menjual dessert pudding ini ke pasaran. Selama tiga bulan, mereka fokus mengembangkan resep pudding tersebut agar berbeda dari pudding yang banyak dijual dipasaran. Ternyata keseriusan mereka untuk menjadi pebisnis muda mampu mengantarkan mereka ke gerbang kesuksesan.  
      Pudding Puyo didirikan pada Juli 2013 yang tidak banyak mengeluarkan modal. Modal awal yang dikeluarkan hanya sebesar Rp 5.000.0000 dari pinjaman orang tua dan promosi yang dilakukan hanya melalui media sosial. Semakin banyak peminat yang memesan pudding unik ini, maka semakin besar juga peluang yang mereka dapatkan untuk meningkatkan ruang lingkup usaha mereka. Mall Living World Alam Sutra adalah booth pertama Puyo yang dibeli pada bulan Oktober 2013. Hingga kini, mereka telah memiliki 18 outlet. Pada awal produksi, mereka hanya mampu menyediakan sebanyak 100 cup. Sedangkan untuk saat ini, mereka mampu memproduksi 2000 hingga 3000 cup per hari. Satu buah pudding dibanderol dengan harga Rp 12.500.

Sebagai pemilik dari Pudding Puyo, Adrian sadar bahwa bisnis kuliner tidak selamanya bersinar dengan cerah. Banyak pesaing-pesaing baru yang akan muncul. Strategi yang akan dilakukan yaitu tetap aktif untuk mengenalkan produknya ke masyarakat melalui bazaar dan jejaring sosial. Ia juga terus berinovasi agar Puyo bisa bertahan dan berekspansi. Tips sukses menjadi entrepreneur adalah harus berani mencoba, Perencanaan matang harus ada tapi jangan sampai menghambat untuk memulai. Kalaupun merugi, jangan sampai down terlalu lama. Selain kreatifitas dan kepekaan terhadap peluang bisnis, kesuksesan Puyo Silky Dessert boleh dibilang adalah buah ketekunan dari dua bersaudara ini.

  2.   Aitthipat Kulopongvanich alias Top Ittipat (Tao Kae Noi)
                Makanan ringan yang terbuat dari rumput laut, "Tao Kae Noi" adalah makanan ringan yang berasal dari Thailand. Pengusaha yang memiliki produk itu adalah Top Ittipat, yaitu pengusaha muda asal Thailand yang saat ini menjadi pengusaha muda terkaya di Thailand di usia yang ke 26 tahun. Sebelumnya Top Ittipat adalah pria biasa seperti anak muda pada umumnya yang sempat kecanduan game di usia ke 16 tahun. Dari kesukaannya akan dunia game, Top mendapatkan uang dari menjual item senjata-senjata miliknya di game online. Dengan bisnisnya ini dia bahkan meraih penghasilan mencapai 1 juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah).
Disaat yang bersamaan, bisnis orang tuanya mengalami kebangkrutan. Dengan sisa uang yang dimilikinya Top beralih usaha ke bisnis DVD Player tapi Top ditipu mentah-mentah sebab semua DVD Playernya ternyata barang palsu dan uangnya tidak dapat kembali. Top Ittipat juga berusaha mencari pinjaman uang ke bank untuk memulai usaha baru. Namun, pihak bank tak begitu saja menyetujuinya. Di titik inilah Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha orang tuanya pun semakin memperburuk keadaan. Terlebih lagi rumah mereka disita pihak Bank. Ditengah himpitan ini Top tetap kerja keras.
Setelah akhirnya dapatkan pinjaman dari bank, segala hal dia coba lakukan, Top mencoba berjualan kacang (chesnut) bersama dengan pamannya. Diawali dengan mencari cara bagaimana strategi berjualan yang baik supaya bisa laris kepada para penjual kacang lainnya yang telah sukses sampai lakukan beberapa eksperimen untuk mendapatkan resep terbaik bagi produk kacangnya sehingga memiliki cita rasa yang khas dan unik. Kemudian Top membuka kedai di mall dan belajar tentang menemukan tempat yang stategis. Sebab lokasi menjadi salah satu faktor menentukan dalam keberhasilan penjualan suatu produk.
Namun berwiraswata memanglah tidak mudah. Saat Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnutnya secara besar-besaran, timbul suatu masalah lain dimana mesin pembuat kacang goreng yang Top pergunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall sehingga harus tutup dan pihak Mall juga membatalkan kontrak kedainya. Dititik ini Top hampir putus asa. Orang tuanya pun memutuskan untuk pergi ke China. Tetapi Top Ittipat tetap berkeras untuk bertahan di Thailand dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis jual kacang, Top beralih haluan untuk berbisnis rumput laut goreng. Makanan cemilan yang kekasihnya berikan.
Top Ittipat pun memulai usaha kerasnya dengan mencari bahan rumput laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht. Tidak mudah memang baginya untuk membuat snack rumput lautnya menjadi makanan yang enak. Ia harus mencoba berulang kali bahkan sampai pamannya masuk rumah sakit gara-gara mencicipi snack rumput laut yang dibuatnya. Tapi ia tak putus asa hingga akhirnya berhasil menemukan rasa snack rumput laut yang renyah.
Top juga harus mempelajari cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan untuk beberapa hari lamanya. Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang strategi penjualan dan inspirasi pun datang kembali untuk menjual produknya di mini market 7-Eleven. 7-Eleven ternyata memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran. Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.
Keputusasaan melanda dirinya. Top hampir-hampir memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan upaya terakhirnya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Untunglah juga ada kantor kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta kuota yang ditetapkan. 2 tahun kemudian Top Ittipat berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya. 
Perjuangan Top Ittipat, segala kegagalan, getir dan pahit serta rasa duka dalam membangun sebuah bisnis kini mengantar Top pada sebuah kesuksesan. Sekarang ini di Thailand siapa yang tak mengenal akan "Tao Kae Noi" produk cemilan rumput laut terlaris di Thailand bahkan telah masuk juga ke berbagai Negara tetangga termasuk Indonesia. Dengan penghasilan 800 juta Baht per tahun dan mempekerjakan 2.000 staf maka Top Ittipat telah berhasil mencatatkan dirinya sebagai "A young billionaire from Thailand".
                
         3.       Andrew Darwis (Kaskus)
                          Tidak ada seorang pun, termasuk Andrew Darwis sendiri, menyangka kalau situs yang dulu ia dirikan ternyata menjadi situs portal terbesar di Indonesia dan urutan 40 dunia. Berawal dari tugas kuliah untuk membuat website sederhana, Andrew yang kala itu kuliah di Amerika tercetus ide ingin membuat situs komunikasi bagi orang-orang Indonesia yang sedang ada di luar negeri. Domainnya dulu adalah kaskus.co.us, tetapi sekarang sudah berubah menjadi kaskus.co.id.
Andrew Darwis dilahirkan pada tanggal 20 Juli 1979 Di Jakarta. Andrew Darwis berasal dari keluarga yang cukup berada, namun Andrew sudah terbiasa mandiri sejak kecil. Andrew Darwis mengenyam pendidikan SD dan SMP di Tarakanita Pluit Jakarta. SMA bersekolah di SMA Gandhi National School, Ancol Jakarta. Setelah lulus SMA, Andrew Darwis memilih kuliah di Universitas Bina Nusantara mengambil jurusan Sistem Informasi. Ketertarikannya dengan dunia komputer dan internet dimulai sejak di bangku kuliah ini. Ia merasa berkuliah di Binus belumlah menghilangkan rasa hausnya akan bidang multimedia. Akhirnya Andrew Darwis memutuskan untuk melanjutkan studi di luar negeri dan memilih Art Institute of Seattle, Amerika Serikat sebagai tujuan studinya. Keinginan Andrew sempat mendapat pertentangan dari orang tuanya. Orang tua Andrew Darwis berpendapat sekolah di luar negeri hanya akan membuat anak hidup boros. Namun Andrew Darwis bersikukuh untuk melanjutkan studinya di luar negeri. Akhirnya orang tuanya mengijinkannya dengan syarat Andrew Darwis harus mencari sendiri uang sakunya, sedangkan biaya pendidikan akan dibayarkan oleh orang tua. Hal ini mungkin dimaksudkan agar Andrew Darwis berfikir untuk belajar mencari uang sendiri, belajar mandiri dan tidak terjebak dengan hidup boros. Andrew Darwis pun menyanggupinya.
Akhirnya di tahun 1999 hingga tahun 2003, Andrew Darwis menghabiskan waktunya untuk studi di  Art Institute of Seattle mengambil jurusan Multimedia and Web Design. Kemudian melanjutkan studi masternya ke jurusan Computer Science pada tahun 2004 hingga 2006 di Universitas yang sama. Ketika berkuliah, Andrew mendapat tugas dari dosennya untuk membuat program dari free software. Andrew pun berpikir untuk membuat situs berbagi informasi antar orang-orang Indonesia yang ada di luar negeri. Hingga akhirnya terbentukah situs web bernama KasKus yang berasal dari Kasak Kusuk dengan harga server sebesar 3 dollar atau 30 ribu rupiah. Disela-sela kesibukan kuliahnya, Andrew Darwis juga harus tetap bekerja part time di lyrics.com untuk menyambung hidupnya.
KasKus yang berdiri tanpa disengaja itu ternyata banyak yang menggemari, sehingga semakin hari trafficnya semakin naik. Andrew pun memutuskan untuk mulai serius membesarkan Kaskus bersama dengan dua temannya yang lain, yaitu Ronald dan Budi. Kaskus kemudian berkembang menjadi portal yang berisi tentang informasi Indonesia. Banyaknya orang-orang luar negeri yang berada di luar membuat adanya kaskus benar-benar mengobati kerinduannya terhadap Indonesia.
Ketika Andrew kembali ke Indonesia, Kaskus dirubah menjadi TLD .co.id. Di Indonesia kaskus dikembangkan juga sebagai e-commerce. Terhitung hingga saat ini, kaskus telah memiliki 3 juta member. Kendala dalam membesarkan kaskus adalah ketika awal-awal membesarkannya, Andrew harus mengurus semua sendiri. Mulai dari teknis, admin, hingga reparasi, Andrew darwis sendiri yang melakukannya. Namun saat ini, ia telah dibantu oleh 30 karyawan lebih untuk membesarkan kaskus. Akhir-akhir ini ada kabar jika kaskus telah mendapat funding dari investor yang besarnya tak disebutkan. Intinya kaskus sekarang telah menjelma menjadi portal informasi dan e-commerce yang  cukup besar dan menjadi yang terbesar trafficnya di Indonesia.


Sumber:


http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2016/01/biografi-andrew-darwis-pendiri-kaskus.html

SUKSES KARENA BEKERJA

1.   Karen Agustiawan
      Karen Agustiawan lahir di Bandung, Jawa Barat pada 1958. Pada tahun 1983, ia lulus dari Institut Teknologi Bandung pada jurusan Teknik fisika tahun 1983. Galaila Karen Agustiawan, atau akrabnya Karen, merupakan satu dari sekian banyak lulusan ITB yang sukses mengibarkan bendera namanya sendiri dalam bidang industri di Indonesia. Karen mulai menapaki karirnya di sektor energi, khususnya bidang perminyakan, semenjak lulus dari Teknik Fisika ITB pada 1983 silam. Perjalanan karirnya dimulai dari perusahaan minyak Mobil Oil Indonesia hingga 1996 atau ketika perusahaan tersebut diakuisisi oleh Exxon Mobil.
Bakat kepemimpinan dan pengalamannya di bidang migas mulai mendapat perhatian lebih sejak Desember 2006. Karen diangkat sebagai salah satu staf ahli oleh Ari H. Soemarno, tidak lain adalah Dirut Pertamina sendiri saat itu. Pada Maret 2008, pemerintah Indonesia mengangkatnya sebagai Direktur Hulu, menggantikan Sukusen Soemarinda. Belum genap setahun menjabat sebagai Direktur Hulu, Karen telah mengampu amanat sebagai perempuan pertama yang menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina. Berbagai pembaharuan dilakukan istri Heman Agustiawan ini bagi perusahaan minyak nasional Indonesia tersebut. Mulai dari peningkatan lifting minyak mentah, Karen bercita-cita membawa Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025 nanti melalui program Energizing Asia. Satu dari 50 wanita pelaku bisnis terkuat se-Asia versi majalah Forbes ini kabarnya juga merintis upaya kerja sama dengan PT PLN untuk pemakaian bio-etanol sebagai pengganti solar.
Karen menegaskan visi pertamina yang baru adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. Sedangkan untuk misi perusahaan adalah Menjalankan usaha minyak, gas, serta energi baru dan terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat Visi Dirut Pertamina ini juga merambah bidang pendidikan melalui cita-citanya bekerja sama dengan Institut Européen d’Administration des Affaires (INSEAD) untuk membangun universitas geotermal di Indonesia. Berkomentar seputar lingkungan kerja yang didominasi kaum adam, Karen Agustiawan mengingatkan kaumnya sendiri untuk memiliki penghasilan tersebab pentingnya kemerdekaan finansial bagi perempuan. Pada 6 Maret 2013, Karen secara resmi menerima surat keputusan perpanjangan masa jabatan sebagai Dirut PT Pertamina (Persero) yang dimulai sejak 5 Maret 2013 sampai dengan diangkatnya dirut definitif. Tertanggal 1 Oktober 2014, Karen resmi berhenti dari jabatannya sebagai CEO PT Pertamina dan menjadi dosen guru besar di Universitas Harvard , Boston, Amerika Serikat.



2.       Agus D.W Martowardojo
      Agus D.W. Martowardojo lahir di Belanda pada 1956. Gelar Sarjana Ekonomi diraih dari Universitas Indonesia. Beliau juga memperluas wawasan dengan mengikuti berbagai program di State University of New York, Harvard Business School, Standford University, dan Wharton Executive Education. 
Perjalanan karirnya diawali di dunia perbankan. Mulai di Bank of America, kemudian di Bank Niaga pada 1986. Sejak 1995, Beliau diminta untuk menjadi Direktur Utama PT. Bank Bumiputera dan pada 1998 sebagai Direktur Utama PT. Bank Ekspor Impor Indonesia. Selama kurun waktu 1999 hingga tahun 2002, Beliau bertugas sebagai Managing Director Bank Mandiri. Pada Oktober 2002, setelah menjabat sebagai Penasehat untuk Ketua BPPN (Badan Penyehatan Perbakan Nasional), Beliau ditugaskan menjadi Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. dan sejak Mei 2005 hingga Mei 2010, Beliau memimpin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Direktur Utama.
Ia terpilih sebagai Ketua Asosiasi Bankir Indonesia pada Desember 2005, dan telah menjabat sebagai Ketua Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) sejak Juni 2006. Saat ini, dia menjadi Advisor Asosiasi Perbankan Indonesia dan pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Bank Umum Nasional Swasta (Perbanas) dari tahun 2003 sampai Mei 2006. Dia juga Ketua Bankers Club Indonesia dari 2000 sampai 2003. Pada 2006, ia terpilih sebagai Eksekutif Indonesia Terbaik oleh Asiamoney dan menerima penghargaan Leadership Achievement dari The Asia Banker. Pada 2007 ia diakui sebagai Top Banker 2007 dari Majalah Investor. Pada November 2008, ia terpilih sebagai CEO Terbaik 2008 dari majalah Warta Ekonomi dan pada Desember 2008 terpilih sebagai Top Eksekutif Bankir oleh Majalah Investor. Pada Desember 2008, ia juga terpilih sebagai anggota Dewan Kadin Indonesia untuk periode 2008 - 2013.
Sebelum diangkat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Beliau menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia sejak 20 Mei 2010. Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Presiden RI No.45/P Tahun 2013, tanggal 13 April 2013, Beliau diambil sumpahnya sebagai Gubernur Bank Indonesia. Masa jabatan Agus D.W. Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia adalah untuk periode 2013 – 2018.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajukan Menteri Keuangan, Agus Martowardojo, sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia. DPR akan segera melakukan proses uji kepatutan dan kelayakan. Agus akan menggantikan Darmin Nasution yang masa jabatannya sebagai Gubernur bank sentral Indonesia akan berakhir pada Mei 2013.
                           
3.     Muhammad Anis
      Muhammad Anis lahir di Jakarta, 26 Juni 1957. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di Jurusan Metalurgi FTUI pada tahun 1977. Tahun 1986, Anis melanjutkan studinya ke University of Sheffield di Inggris, mengambil Master Metalurgi. Ia lulus pada 1988 dengan predikat distinction dan langsung melanjutkan ke jenjang doktoral di universitas yang sama. Anis adalah alumni pertama Jurusan Metalurgi FTUI yang menjadi doktor.
Sebelum terpilih menjadi rektor Universitas Indonesia, Beliau pernah menjabat beberapa posisi di Fakultas Teknik. Pada tahun 1993 hingga 1997, Beliau menjabat sebagai pembantu dekan Bidang Akademik, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Pada tahun 1997 hingga tahun 2000, Beliau menjabat sebagai pembantu dekan Bidang Kerjasama, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.  Bersamaan dengan itu, Beliau menjabat sebagai Direktur Program Ekstensi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1997 dan diperpanjang hingga tahun 2000. Beliau menjadi anggota Senat Fakultas Teknik Universitas Indonesia selama 4 periode, dari tahun 1993 hingga tahun 2006 dan menjadi ketua program riset bersama Fakultas Teknik Universitas Indonesia dengan Pertamina di Bidang Kimia C-1 pada tahun 1997 hingga tahun 2000. Tahun 1997 hingga tahun 2000, Beliau menjadi anggota senat Universitas Indonesia dan menjadi anggota senat akademik Universitas Indonesia pada tahun 2000 hingga tahun 2007. Beliau menjadi Direktur Pendidikan Universitas Indonesia pada tahun 2003 hingga tahun 2007. Pada tahun 2002 hingga tahun 2003, beliau menjadi ketua jurusan Metalurgi Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, dilanjutkan menjadi Direktur Pendidikan Universitas Indonesia pada tahun 2003 hingga 2007.
Beliau menjadi Wakil Rektor Universitas Bidang Akademik dan Kemahasiswaan pada tahun 2007 hingga 2012. Dilanjutkan menjabat sebagai Pejabat Rektor, Universitas Indonesia pada tahun 2013 hingga 2014. Mulai tahun 2014 hingga saat ini, Beliau menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia.

Referensi:
http://faridsusantopap.blogspot.co.id/2015/09/profil-dan-karakter-orang-sukses-karena.html

Berdasarkan ulasan profil tokoh wirausaha sukses dan pekerja sukses diatas, dapat disimpulkan bahwa kedua golongan tokoh sukses tersebut memiliki beberapa karakter dalam mencapai kesuksesannya.
Kesuksesan
Tokoh
Karakter yang dimiliki untuk sukses
Wirausaha
Eugenie Patricia dan Adrian Christopher Agus
(PUYO SILKY DESSERT)
1.      Kerja keras.
2.      Kreatif dan inovatif.
3.      Giat promosi produk lewat berbagai media.
4.      Tidak down terlalu lama ketika usaha merugi.
5.      Tekun dalam menjalankan usaha.
6.      Berani mencoba dan memulai.
7.      Peka terhadap peluang bisnis.
Aitthipat Kulopongvanich
(TAO KAE NOI) 
1.      Tidak mudah putus asa.
2.      Semangat mencoba peluang bisnis lain jika suatu bisnis tidak diterima pasar.
3.      Giat belajar hal baru.
4.      Tekun dalam menjalankan usaha.
Andrew Darwis
(KASKUS)
1.      Mandiri
2.      Tekun menjalani bisnis
3.      Inovatif
4.      Kerja keras
Bekerja
Karen Agustiawan
(Eks Direktur Pertamina)
1.      Mempunyai sikap kepemimpinan
2.      Kerja keras
3.      Visioner
Agus D.W Martowardojo
(Gubernur Bank Indonesia)
1.      Mempunyai sikap kepemimpinan
2.      Kerja keras
3.      Visioner
4.      Aktif mengikuti berbagai program kegiatan untuk memperluas wawasan.
Muhammad Aris
(Rektor Universitas Indonesia)
1.      Mempunyai sikap kepemimpinan
2.      Kerja keras
Dari seluruh karakter yang dimilih oleh para tokoh sukses diatas, saya ingin memiliki karakter tidak mudah down ketika merugi, berani mencoba dan memulai, serta semangat dalam melihat peluang bisnis lain. Ketiga karakter ini perlu saya latih untuk diri saya sendiri karena saya masih sering merasa menyerah ketika dihadapkan pa\da suatu kesulitan, sehingga tidak berani mencoba atau memulai sesuatu hal baru yang lainnya. Saya masih belum peka dalam melihat peluang yang ada atau menciptakan hal unik baru yang akan diminati oleh banyak orang. Oleh sebab itu, saya ingin memiliki 3 karakter ini dalam mencapai kesuksesan versi saya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...