Saturday, October 1, 2016

Tugas 3 : Arti Penting Orientasi Pemasaran dan Faktor Penyebab Kegagalan Usaha Bisnis

A.      Arti Penting Orientasi Pemasaran
Manajemen strategi orientasi pasar adalah sistem yang dirancang untuk membantu manajemen dengan cepat dalam membuat dan menentukan strategi melalui usaha menciptakan visi strategi. Keputusan suatu strategi yang dirumuskan akan menunjukkan daya kekuatannya, perubahan atau proses dari terbentuknya strategi. Suatu strategi biasanya disusun untuk jangka waktu lebih satu tahun, bahkan kadang dalam beberapa dekade masih bisa dipergunakan.Terdapat perbedaan kemampuan yang nyata untuk menentukan taktik dan strategi, biasanya bisa dilihat dalam biaya pemakaian sumberdaya dan penggunaan waktu yang tersedia, baik itu hanya untuk sekedar pengulangan strategi atau perubahan strategi. Kadang-kadang suatu keputusan yang salah merupakan pemborosan biaya yang berlebihan, dimana hal  tersebut akan dapat mengancam eksistensi organisasi.  
Peran penting dari manajemen strategi orientasi pasar adalah agar tidak timpang dalam memilih alternatif-alternatif strategi yang paling baik, yaitu dari banyaknya analisa-analisa yang dilakukan guna diperoleh keleluasaan memilih sesuai ciri-ciri tertentu alternatif yang ada. Berbagai manfaat dan keuntungan penerapan manajemen strategi orientasi pasar, yaitu:
1.      Mempercepat pertimbangan dalam pemilihan strategi.
2.      Pertimbangan kemampuan jangka panjang.
3.      Meningkatkan keakuratan dalam keputusan alokasi dana.
4.      Melengkapi metode untuk membantu menganalisa strategi dan membuat keputusan.
5.      Melengkapi manajemen strategi dan sistem kontrolnya.
6.      Memperbaiki komunikasi dan koordinasi baik secara vertikal maupun horizontal.
7.      Membantu mengatasi perubahan.

Orientasi pasar merupakan sesuatu yang penting bagi perusahaan sejalan dengan meningkatnya persaingan global dan perubahan dalam kebutuhan pelanggan dimana perusahaan menyadari bahwa mereka harus selalu dekat dengan pasarnya. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis dimana organisasi mempunyai komitmen untuk terus berkreasi dalam menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Narver dan Slater (1990, p.21) mendefinisikan orientasi pasar sebagai budaya organisasi yang paling efektif dalam menciptakan perilaku penting untuk penciptaan nilai unggul bagi pembeli serta kinerja dalam bisnis.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Akimova (1999, p. 1140-1141) membuktikan bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Perusahaan yang menerapkan orientasi pasar memiliki kelebihan dalam hal pengetahuan pelanggan dan kelebihan ini dapat dijadikan sebagai sumber untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan. Bharadwaj et al., (1993, p. 92) juga menyatakan bahwa budaya perusahaan yang menekankan pada pentingnya perusahaan untuk memperhatikan pasar (berorientasi pasar) akan mengarah pada penguatan keunggulan bersaing perusahaan tersebut.
Beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur orientasi pasar adalah orientasi pelanggan, orientasi pesaing, dan informasi pasar. Orientasi pelanggan adalah kemauan perusahaan untuk memahami kebutuhan dan keinginan para pelangganya. Orientasi pesaing adalah kemauan perusahaan untuk memonitor strategi yang diterapkan para pesaingnya. Informasi pasar adalah upaya perusahaan untuk mencari informasi tentang kondisi pasar industri.

Sumber:
2.      http://mutiaralumpur.blogspot.co.id/2010/02/orientasi-pasar-market-orientation.html

B.      Faktor Penyebab Kegagalan Berbisnis
Memasuki dunia wirausaha memang tidaklah semudah merencanakan dan membayangkan kesuksesannya. Ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi yang seringkali membuat kita harus memilih diantara 2 pilihan, yaitu tetap berjuang untuk menghadapi tantangan tersebut atau malah menyerah dan mengubur semua mimpi untuk menjadi wirausahawan sukses. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis. Adapun 7 alasan utama kegagalan bisnis adalah sebagai berikut:
1.   Ketidakjelasan bisnis yang dijalankan
Pemilik bisnis belum memutuskan nilai, visi, misi dan tujuan bisnis serta rencana bisnis, sehingga tidak fokus dengan bisnis yang dijalankan. Karena tidak ada kejelasan bisnis yang dijalankan, hal ini dapat mengakibatkan pemilik bisnis tidak jelas tujuannya dan belum membuat rencana bisnis tertulis untuk memandu mereka dalam area bisnis atau area keuangan.
2.   Rendahnya pengetahuan keuangan
Kekurangan kemampuan atau rendah pengetahuan tentang Laporan Keuangan, pemilik bisnis tidak mengetahui bagaimana mengaturnya  atau terlalu sibuk untuk mengatur keuangan. Pemilik bisnis harus mengetahui dengan pasti berapa banyak uang yang ia punya, berapa banyak hutangnya, berapa banyak yang berhutang padanya, dan target untuk menerima atau membayar totalnya. Hal ini dapat diantu dengan menentukan secara lengkap pada sistem akuntansi sehingga pemilik bisnis selalu mengetahui ke mana uang tersebut digunakan.
3.   Rendahnya penjualan, pelayanan dan buruknya hubungan
Kurangnya semangat dalam bagian penjualan adalah faktor utama reandahnya penjualan yang merupakan salah satu alasan utama kegagalan dalam berbisnis. Pemilik bisnis perlu persiapkan tim untuk berpikir dan fokus pada penjualan dan pelanggan setiap saat. Jadikan penjualan sebagai prioritas utama dari tim penjualan dan tim lainnya. Antisipasi tren kegagalan pasar, produk dan pelayanan. Lihatlah ke depan, satu, dua, atau tiga tahun mendatang. Kemanakah pemasaran akan berjalan? Apa trend pasarnya? Produk apa yang ditawarkan sekarang? Apakah sesuai keinginan pasar? Perubahan apa yang perlu untuk antisipasi keinginan, kebutuhan dan kesukaan pelanggan. Hubungan yang buruk dengan lingkungan bisnis dan tim perusahaan akan menyebabkan bisnis dari pemilik bisnis tidak mampu bertahan lama dengan yang lainnya. Bermusuhan dan pikiran negatif menyebabkan pemilik bisnis cepat marah, sering mengkritik, protes terhadap staf yang tidak baik, pemasok dan bahkan pelanggan.
4.   Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin
Lemahnya sistem pengontrolan disetiap lini perusahaan, seperti penjualan, persediaan, piutang, pengeluaran biaya operasi perusahaan terutama di bidang penjualan; sistem penjualannya, cara pencapaian target, cara mendapatkan pelanggan dengan biaya yang efisien, cara menjualnya, cara pengiriman, metode penjualannya, harga jualnya, cara pemantauannya. Lemahnya sistem pengontrolan dan rendahnya disiplin inilah yang menyebabkan kegagalan dalam berbisnis.
5.   Kekurangan modal kerja
Modal kerja yang tidak cukup sering dihadapi oleh pemilik bisnis. Pemilik bisnis dulu terlalu optimis dan tidak sabar. Pemilik bisnis harus mengetahui bahwa untuk mulai membangkitkan keuangan dari penjualan, memakan waktu lama dan pada umumnya untuk menjalankan suatu bisnis memerlukan enam bulan untuk menyediakan uang tunai sebelum memulai suatu bisnis.
6.   Rendahnya mental: tidak sabar, tamak dan bimbang
Pemilik bisnis tidak realistis mengenai berapa lama untuk meraih hasil-hasil bisnisnya, tidak sabar dalam mengambil hasilnya, dalam melakukan pengeluaran biaya yang minimal dan tidak adanya pekerjaan yang khusus atau fokus dalam menjalankan bisnis pada pertama. Pemilik bisnis berpikir bahwa mereka dapat menghasilkan banyak keuntungan secara tetap dan mudah. Banyak bisnis gagal karena pemilik bisnis mencari jalan untuk membuat keuntungan besar dengan cepat dan menjadi milyuner secara instan. Dalam menjalankan bisnis diperlukan suatu proses. Pemilik bisnis yang kurang pengalaman sering mengerjakan waktu dan uang secara tidak bijaksana, tanpa pertimbangan konsekuensi, tindakan yang tidak sabar, tanpa mengambil waktu untuk memperoleh data dan memikirnya, tak peduli seberapa jauh bisnis itu telah dijalankan pada arah yang tidak tepat dari tujuan bisnisnya. Kareta takut akan kegagalan, banyak pemilik bisnis menghindari berhadapan dengan tantangan atau halangan dan sering hancur karena mereka tetap berperforma rendah dalam berbisnis.
7.   Lemahnya perencanaan
Karena perencanaan yang lemah, belum adanya rencana bisnis yang tertulis, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pemilik bisnis bereaksi terus menerus, bahkan menjadi kewalahan dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Pemilik bisnis dan timnya harus jelas dalam hal prioritas di setiap area dari pekerjaan dan tetap bertanya strategi apa yang paling penting dalam waktu sekarang ini.

Sumber :
http://peluangusaha31.blogspot.co.id/2012/08/7-faktor-penyebab-kegagalan-dalam-bisnis.html


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...