Thursday, December 29, 2016

Sumber Daya Manusia Bagi Organisasi Kewirausahaan

1.      Langkah-Langkah dalam Penyediaan SDM
Secara garis besar, langkah-langkah penyediaan SDM terdiri dari 4, yaitu rekrutmen, seleksi, pelatihan dan penilaian hasil kerja.
a.   Rekrutmen adalah suatu kegiatan untuk mencari sebanyak-banyaknya calon tenaga kerja yang sesuai dengan lowongan yang tersedia. Sumber-sumber dimana terdapatnya calon karyawan tersebut dapat diperoleh melalui macam-macam sumber, misalnya lembaga pendidikan, Departemen Tenaga Kerja, biro-biro konsultan, iklan di media massa dan tenaga kerja dari dalam organisasi sendiri (Umar, 2005).
b.    Proses seleksi pada dasarnya merupakan usaha yang sistematis yang dilakukan guna lebih menjain bahwa mereka yang diterima adalah yang dianggap paling tepat, baik dengan kriteria yang telah ditetapkan atupun jumlah yang dibutuhkan. Usaha-usaha yang sistematis dalam proses seleksi misalnya dengan dilakukannya seleksi dokumen, psikotes, tes intelegensi, tes kepribadian, tes bakat dan kemampuan, tes kesehatan dan wawancara (Umar, 2005).
c. Pelatihan atau training dalam arti luas mempunyai tujuan untuk membantu pekerja dalam mempelajari dan mendapatkan kecakapan-kecakapan baru, mempertahankan dan meningkatkan kecakapan-kecakapan yang sudah dikuasai, mendorong pekera agar mau belajar dan berkembang, mempraktekkan di tempat kerja berupa hal-hal yang telah dipelajari dan diperoleh dalam training, mengembangkan pribadi pekerja, mengembangkan efektivitas lembaga, member motivasi kepada pekerja untuk terus belajar dan berkembang (Hardjana, 2001).
d.   Penilaian kinerja biasanya terdiri dari 3 dimensi, yaitu trait (input), behavior (proses) dan hasil kerja (output). Ketiganya ini merupakan hal yang saling berkaitan dimana asumsinya bahwa individu yang memiliki waktak baik (trait) akan melakukan proses dengan benar (perilaku), sehingga mampu menghasilkan output yang bermutu (hasil kerja). Dalam perkembangannya, unsur-unsur trait juga bisa ditambahkan sebagai bagian dari penilaian terhadap input, misalnya motif, sistem nilai, konsep diri dan pengetahuan. Dengan demikian pengukuran terhadap input biasanya dilakukan terhadap hal-hal seperti motivasi kerja, kreativitas, kejujuran, keramahan, kesopanan, ketelitian dan kedisplinan. Hasil dari proses penilaian kinerja adalah peringkat, misalnya peringkat outstanding (luar biasa), very good (sangat baik), good (baik), reasonable (cukup) dan unsatisfactory ( tidak memuaskan). Peringkat kinerja biasanya digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan terkait dengan remunerasi dan promsi. Individu dengan peringkat yang tinggi akan mendapat reward yang lebih besar dibandingkan dengan yang mendapatkan peringkat lebih rendah. Kesempatan promoso juga lebih cenderung diberikan kepada individu dengan peringkat kinerja tertinggi (Purnawanto, 2010).

2.      Teknik Pengembangan Keterampilan
Teknik pengembangan keterampilan dalam program sumber daya manusia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik dalam jabatan untuk mengembangkan keterampilan atau on the job techniques for developing skill dan teknik ruang kelas untuk mengembangkan keterampilan atau class room techniques for developing skill, termasuk berbagai tipe permainan manajemen dan aktivitas permainan peranan atau role playing activities. Forat paling umum bagi permainan manajemen membutuhkan sekelompok kecil siswa latihan untuk membuat dan kemudian mengevaluasi berbagai keputusan manajemen (Soegoto, 2009).

3.      Motivasi dan Bentuk-Bentuk Komunikasi
Motiviasi adalah serangkaian kekuatan yang menyebabkan orang berperilaku dalam cara tertentu. Motivasi bagi sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi kemajuan perusahaan. Karyawan dengan motivasi tinggi akan menghasilkan kinerja terbaik dan produktif, begitu pun sebaliknya. Teori-teori yang mempelajari motivasi seseorang meliputi teori klasik, teori perilaku dan teori kontemporer (Soegoto, 2009).
a.   Teori motivasi klasik, yaitu teori yang menyatakan bahwa para pekerja termotivasi semata-mata oleh uang. Teori ini dikemukakan oleh Frederick Taylor dalam bukunya yaitu the principles of scientific management, dimana perusahaan disarankan untuk membayar lebih banyak uang untuk mendorong karyawan berproduksi lebih banyal. Pendekatan ini dikenal sebagai manajemen ilmiah atau scientific management dan menghasilkan penelitian waktu dan gerakan, yakni teknik-teknik rekayawa industri bagi efisiensi pekerjaan di perusahaan.
b.   Teori perilaku, yaitu teori yang menyatakan bahwa produktivitas akan meningkat apabila kayawan diberi perhatian khusus. Teori ini dikemukakan oleh para peneliti Harvard yang meneliti di Hawthrone, yang dikenal sebagai Hawthrone effect. Teori ini mempunyai pengaruh besar pada teori hubungan manusia dimana para manajer disarankan untuk lebih banyak memperhatikan karyawannya.
c.  Teori motivasi kontemporer, dimana teori ini meliputi beberapa model yaitu model hierarki kebutuhan, sumber daya manusia, teori dua faktor, teori ekspektansi dan teori keadilan.

Komunikasi merupakan bagian yang penting dalam kehidupan kerja. Hal ini mudah dipahami sebab komunikasi yang tidak baik dapat mempunyai dampak yang luas terhadap kehidupan organisasi, misalnya konflik antar pegawai. Komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerja sama dan kepuasan kerja. Oleh karena itu, hubungan komunikasi yang terbuka harus diciptakan dalam organisasi. Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, fakta, pikiran dan perasaan dari orang yang satu kepada yang lain. Dalam kehidupan organisasi, komunikasi menjadi sesuatu yang sangat penting karena komunikasi dapat meningkatkan saling pengertian antara pegawai bawahan dan atasan serta meningkatkan koordinasi dari berbagai macam kegiatan atau tugas yang bebeda. Secara teoritis, terdapat berbagai macam sistem komunikasi. Dalam perusahaan, untuk lebih singkatnya dan untuk tujuan praktis, sistem komunikasi dapat dikategorikan menjadi komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi ke samping (Hariandja, 2002).
a.    Komunikasi ke bawah atau downward communication adalah penyampaian infromasi atau gagasan dari atas atau pimpinan ke bagian bawahannya. Informasi-indormasi yang disampaikan dapat meliputi banyak hal seperti tugas-tugas yang harus dilakukan bawahan, kebijakan organisasi, tujuan-tujuan yang dingin dicapai dan adanya perubahan-perubahan kebijakan. Untuk komunikasi ini, sejumlah media dapat digunakan seperti papan pengumuman, bulletin, memo, instruksi, rapat atau pertemuan dalam bentuk kelompok dan hubungan tatap muka.
b.    Komunikasi ke atas atau downward communication adalah penyampaian informasi dari pegawai ke atasan atau perusahaan. Informasi ini bisa berupa laporan pelaksanaan tugas, gagasan atau keluhan. Untuk sistem komunikasi ini, terdapat sejumlah media yang dapat digunakan, dari yang formal hingga informal, seperti pertemuan rutin, kotak saran yang disediakan dalam perusahaan dimana pegawai dapat menyampaikan berbagai masukan atau keluhan mengenai berbagai hal, melakukan rekreasi bersama dengan harapan atasan dapat menggali informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.
c.  Komunikasi ke samping atau lateral communication adalah komuniaksi yang terjadi diantara pegawai dengan tingkat yang sama dalam organisasi, tetapi mereka mempunyai tugas yang bebeda. Berbagai informasi yang diberikan dapat berupa kegiatan yang dilakukan, permohonan untuk melakukan pekerjaan dengan standar tertentu, nasihat dan saran. Media yang digunakan dapat berupa media yang formal seperti surat-menyurat, pertemuan dan yang informal seperti kegiatan olahraga bersama.

KESIMPULAN

Secara garis besar, langkah-langkah penyediaan SDM terdiri dari 4, yaitu rekrutmen, seleksi, pelatihan dan penilaian hasil kerja.Teknik pengembangan keterampilan dalam program sumber daya manusia dibedakan menjadi dua jenis, yaitu teknik dalam jabatan untuk mengembangkan keterampilan atau on the job techniques for developing skill dan teknik ruang kelas untuk mengembangkan keterampilan atau class room techniques for developing skill, termasuk berbagai tipe permainan manajemen dan aktivitas permainan peranan atau role playing activitiesMotiviasi adalah serangkaian kekuatan yang menyebabkan orang berperilaku dalam cara tertentu. Teori-teori yang mempelajari motivasi seseorang meliputi teori klasik, teori perilaku dan teori kontemporer. Komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerja sama dan kepuasan kerja. Oleh karena itu, hubungan komunikasi yang terbuka harus diciptakan dalam organisasi. Terdapat berbagai macam sistem komunikasi. Dalam perusahaan, untuk lebih singkatnya dan untuk tujuan praktis, sistem komunikasi dapat dikategorikan menjadi komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan komunikasi ke samping.

DAFTAR PUSTAKA

Hardjana, Agus M. 2001. Training SDM yang Efektif. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo.
Purnawanto, Budy. 2010. Manajemen SDM Berbasis Proses.  Jakarta : Grasindo.
Soegoto, Dr. Ir. Eddy Soeryanto. 2009. Entrepreneurship : Menjadi Pebisnis Ulung.  Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...