Saturday, November 5, 2016

Tugas Kewirausahaan : Bentuk-Bentuk Pemasaran



Bentuk Pemasaran : Waralaba (Franchise)

Waralaba/Franchising adalah Pelimpahan dari pabrikan atau distributor suatu produk atau jasa yang diberikan kepada agen-agen lokal atau pengecer dengan membayar sejumlah royalti (Hisrich-Peters, 1995:513)

Waralaba/Franchising adalah peluang bisnis dimana pemilik, produsen atau distributor sebagai franchisor dari barang dan jasa atau merek tertentu memberi hak kepada individu atau franchisee untuk menjadi agen lokal dari barang dan jasa dan sebagai imbalanya menerima pembayaran atau royalti yang telah ditetapkan (Baygrave, 1994:353)

Keuntungan yang paling utama dari franchise adalah bahwa wiraswastawan tidak perlu pusing dengan hal yang berkaitan dengan memulai usaha baru. Pemberi franchise akan memberikan rencana operasi bisnis dengan arah yang jelas. Penerima franchise diberikan nasihat atau sebuah lokasi usaha yang telah ditetapkan, seperti penilaian keadaan lalu lintas, demografi, pertumbuhan bisnis di suatu daerah, persaingan, dan lain-lain merupakan bagian integral dari keputusan di mana akan menempatkan usaha. Contoh waralaba yang paling terkenal adalah Kentucky Fried Chicken, Burger King, McDonald’s.


Gambar :  Contoh Franchise (McDonald’s)


Waralaba memiliki dasar hukum dalam pendiriannya. Berikut ini adalah dasar hukum pendirian waralaba di Indonesia:

1.      PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba.

2.      Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba. 

3. Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba 

4.      Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten. 

5.      Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek. 

6.      Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.


Keuntungan
Kerugian
1.      Produk yang ditawarkan telah memasuki pasaran luas dan diterima oleh umum.
1.      Keuntungan yang didapat harus dibagi dengan franchisor berupa royalti disesuaikan dengan kesepakatan awal sebelum bisnis dilakukan.
2.      Penerima lisensi tidak perlu melakukan promosi terkait barangnya.
3.      Penerima lisensi memperoleh bantuan manajemen bidang akunting, personalia, marketing, dan juga produksi.
2.      Keuntungan dikendalikan (harga jual ditetapkan sesuai harga jual standar)
4.      Penerima lisensi memperoleh pengawasan dalam hal menjaga kualitas produk dan layanan yang disediakan.



Bentuk Pemasaran : Penjualan Langsung (Direct Selling)

Penjualan langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi (Direct Marketing Asosiation / DMA, Kotler, 2000:740).

Kekuatan dari sistem direct selling adalah tradisi kemandiriannya dalam layanan ke konsumen dan komitmen untuk pertumbuhan kewirausahaan dalam sistem pasar bebas. Sistem direct selling menawarkan peluang usaha kepada mereka yang mencari alternatif untuk mendapatkan penghasilan tampa melihat suku, jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur maupun pengalaman. Sistem ini menawarkan peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan bekerja paruh waktu maupun penuh waktu.

Penjualan langsung atau direct selling terbagi ke dalam 3 dasar, yaitu one on one, party plan dan multi level marketing. Berikut ini adalah penjelasannya:

1.      One on One

Sistem pemasaran langsung one on one ini, seorang penjual, yang merupakan agen atau anggota atau kontraktor yang mandiri atau lepas, menarik konsumen yang berpotensi di area khusus berdasarkan pendekatan orang ke orang.  Mereka menawarkan produk serta mendapat komisi. Pendapatan mereka dapat juga diperoleh dari selisih harga pembelian ke supplier dan penjualan ke konsumen. Cara ini sering digunakan oleh para member broker atau marketing associate suatu agen properti seperti contohnya ERA, Lj. Hooker, Coldwell Banker dan para agen asuransi Prudential, Sequis Life, Jiwasraya.


Gambar : contoh perusahaan direct selling one on one (Prudential)

2.      Party Plan

Sistem pemasaran langsung party plan merupakan suatu metode seorang penjual, karyawan lepas atau tetap yang bertugas mencari atau menjadi tuan rumah yang mengundang sekelompok orang di rumahnya dalam rangka sales party untuk mendemonstrasikan produk. Penghasilan si penjual juga atas dasar selisih harga eceran. Si tuan rumah biasanya diberikan hadiah sebagai tanda terima kasih sesuai dengan nilai penjualan tertentu. Model ini sering digunakan oleh distributor peralatan rumah tangga, kosmetika, minuman kesehatan, dan nutrisi kesehatan seperti contohnya PT Imawi Benjaya, yang mengusung merek Tupperware dengan produk kemasan plastik, merupakan salah satu dari perusahaan yang sukses dan cukup terkenal di kalangan ibu-ibu rumah tangga, di dalam menerapkan metode penjualan ini.


Gambar : contoh perusahaan direct selling party plan (PT Imawi Benjaya)



3.      Multi Level Marketing (MLM)

Multi Level Marketing adalah sistem pemasaran langsung dengan banyak tingkatan. Pemilik perusahaan, distributor, upline dan downline perusahaan ini merupakan kesatuan yang utuh dan bekerja sama dengan tujuan menguntungkan masing-masing pihak terkait. Sistem pemasaran multi level marketing melibatkan personal atau kelompok pada masing-masing tingkatan.

Multi level Marketing (MLM) atau System Networking adalah penjualan secara bertingkat dari distributor mandiri yang memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan dalam dua cara, yaitu penjualan produk langsung ke konsumen dan distributor bisa menerima potongan harga atas dasar jumlah produk/jasa yang dibeli oleh anggota kelompok bisnis untuk penjualan atau pemakaian, termasuk jumlah penjualan pribadi.

MLM adalah kegiatan mendistribusikan, menjual atau menyuplai produk atau jasa melalui individu yang ditunjuk sebagai agen atau distributor. Agen ini dibayar dalam bentuk komisi, diskon, bonus dan reward lainnya, berdasarkan jumlah penjualan dan kemampuannya merekrut agen. Perekrut disebut upline, sedangkan yang direkrut disebut downline. Dalam sistem MLM, upline juga mendapatkan reward dari besarnya penjualan downline yang berada di bawahnya langsung dan penjualan downline tidak langsung (yang levelnya berada dua tingkat atau lebih di bawahnya). Contoh pemasar yang sukses dalam bidang MLM antara lain Sophie Martin, Forever Young,  Tianshi, PT Multilevelindo Internusa, PT Aloe Vera Forever Living Product dan lain sebagainya.


Contoh : Perusahaan Multi Level Marketing (Sophie Martin)

Ditinjau dari cara dan tempatnya berhubungan dengan konsumen, bisnis eceran dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu store retailing dan non-store retailing. Supermarket, convenience store, departement store termasuk store retailing yang berarti konsumen datang berbelanja ke toko penjual.  Sedangkan non-store retailing misalnya telemarketing dan mail order catalog. MLM sendiri termasuk ke dalam in home selling, hanya menggabung, memiliah dan memilih kekuatan kedua jenis bisnis eceran tersebut untuk menutupi kelemahannya.

Dalam pelaksanaannya, pemasaran langsung dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1.      Penjualan tatap muka (Direct Selling).

Hal ini biasanya dilakukan oleh penjualan lapangan dengan kunjungan ke tempat keberadaan konsumen.

2.      Pemasaran surat langsung (Direct Mail).

Pemasaran langsung jenis ini dilakukan melalui brosur, informasi, fax, email, voice mail, dll.

3.      Pemasaran melalui katalog (Catalog Selling).

Pemasaran langsung jenis ini dilakukan oleh pemasaran dengan melakukan bpengiriman katalog berupa cetakan, CD, atau Video kepada konsumen.

4.      Pemasaran via telepon (Telemarketing).

Pemasar melakukan panggilan telepon untuk melakukan penawaran-penawaran pemasaran kepada konsumen.

5.      Pemasaran melalui televisi.

Pemasaran dilakukan melalui Iklan, TV Interaktif, Talk Show, dll.

6.      Online (internet selling).

Pemasaran jenis ini dilakukan melalui online shop di internet. Pemasaran jenis ini adalah yang paling populer saat ini dan memiliki penawaran yang sangat memanjakan pelanggan. Dimulai dengan pembayaran ditempat konsumen berada, gratis ongkos pengiriman, diskon-diskon dengan pembayaran melalui transfer-transfer tertentu, sampai dengan pengambilan barang yang dikembalikan atau klaim barang cacat tanpa extra fee untuk pengambilan barang, dan bahkan pengiriman bonus-bonus untuk menjaga kepuasan pelanggan tetap terjaga hingga pengiriman hadiah ulang tahun oleh perusahaan-perusahaan online shopping kepada pelanggan yang secara konsisten melakukan pembelian di tempat mereka.



Keuntungan

Bagi Pemasar
Bagi Konsumen
1.       Sasaran lebih tepat
1.  Belanja lebih nyaman dan menyenangkan karena dilakukan di lingkungan tempat konsumen berada, bahkan dapat dilakukan di rumah konsumen itu sendiri
2.       Biaya yang dikeluarkan lebih efektif dan efisien
3.       Mudah membawa ke suatu pasar tanpa mengeluarkan biaya iklan dan media massa.
4.       Bisnis sulit terlihat oleh pesaing
2.    Menghemat waktu, barang yang dibeli dapat diteliti lebih mendalam, barang dan layanan yang disediakan oleh pemasar dapat dipelajari dengan lebih dalam sehingga menghilangkan rasa cemas terkait kualitas produk dan layanan yang disediakan.
5.       Penjual dapat menikmati kebasan waktu, kebebasan dalam menentukan keuntungan dan memperoleh pelatihan gratis dari perusahaan.
6.       Tanggapan konsumen dapat terlihat dan terukur secara langsung



Kekurangan

1.      Konsumen atau orang lain terganggu karena penjualan yang agresif.

2.      Memberikan citra yang buruk bagi industri penghasil produk bila ada satu penjual yang menipu pelanggannya.

3.      Mengganggu privacy bagi orang lain

4.      Terkadang ada penjual yang memanfaatkan atau mengeksploitasi pembeli impulsive atau pembeli yang kurang mengerti teknologi.



Referensi:
http://muhammadrayyanahdafy.blogspot.co.id/2014/04/bisnis-waralaba-franchise-pemasaran.html
http://infobisniswaralaba.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-direct-selling-mlm-dan-jenis.html
Dr. Moerdiyanto, M.Pd. 2009. Diktat Kuliah Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...