Proses Produksi
Prinsip
proses produksi tepung terigu adalah memisahkan endosperm dari lapisan bran dan
mereduksi endosperm hingga berukuran
kurang lebih 15 mikron. Adapun proses produksi yang dipakai adalah proses
produksi terus menerus. Proses produksi
meliputi proses pembersihan, proses pencampuran, proses pengkondisian, proses
penggilingan, dan proses pengayakan.
1. Proses Pembersihan
Proses pembersihan terdiri dari pembersihan pendahuluan, pembersihan
pertama, dan pembersihan kedua. Gandum yang berasal dari silo dikeluarkan
melalui silde gate yang berada dibawah silo gandum. Kemudian dialirkan ke mill dengan belt conveyor, selanjutnya chain
conveyor. Untuk selanjutnya dibawa ke atas mill dengan menggunakan bucket elevator untuk dilakukan
pembersihan pendahuluan. Pembersihan pendahuluan dilakukan dengan menggunakan separator sehingga gandum terpisah dari offal. Tujuan pembersihan pendahuluan
ini adalah untuk menyaring offal berukuran
besar yang tidak tersaring pada saat pembersihan sebelum masuk silo. Jenis offal yang tersaing seperti kayu, batang
gandum, atau tanaman lain yang terbawa pada saat panen. Gandum yang masuk ke
dalam mill diangkat oleh screw conveyor menuju separator. Gandum
yang melewati separator, masuk kedalam screw
conveyor menuju raw wheat bin. Gandum yang masuk ke dalam masing-masing mill
melalui screw conveyour kemudian
dimasukkan ke dalam magnetic separator ,
setelah itu gandum masuk kedalam buffer
bin untuk disimpan sementara sebelum masuk ke dalam timbangan agar
penimbangan dapat dilakukan secara kontinu. Setelah penimbangan, gandum akan
melalui proses pembersihan dengan menggunakan mesin yang berbeda dengan fungsi
yang berbeda pula, yaitu dengan menggunakan mesin separator, carter disc, scourer, dan dry stoner. Seperti misalnya pada mesin separator, gandum masuk
melalui inlet kemudian terjadi pemisahan offal
dari gandum. Ukuran yang lebih besar dari biji gandum akan tersangkut,
kemudian gandum dan offal seperti
pasir dan tanah akan lewat pada ayakan bawah. Gandum dan kotoran tersebut akan
dipisahkan oleh ayakan bawah dengan cara gandum akan trailing sedangkan kotoran akan lewat. Pada pembersihan kedua,
gandum yang telah ditransfer oleh bucket
elevator keatas mill, selanjutnya
dialirkan ke hopper melalui crew conveyor untuk selanjutnya gandum
dialirkan menuju magnetic separator dan
meuju buffer bin yang pada akhir
poses akan ditibang dengan timbangan volumetric
untuk mengetahui persentasi ekstrasi gandum dari laju aliran gandum persatuan
waktu tertentu. Gandum akan dilalirkan secara merata ke masing-masing grinder
untuk proses penggilingan.
2. Proses pencampuran
Proses pencampuran jenis gandum dilakukan setelah tahap pembersihan
pendahuluan. Aliran gandum yang dikeluarkan dari raw wheat bin ditimbang dengan menggunakan timbangan flow metric regulator. Selanjutnya
gandum keluar dari timbangan, lalu tertampung dalam screw conveyor. Proses pencampuran gandum terjadi pada screw conveyor akibat screw yang berputar. Gandum yang telah
tercampu rselanjutnya diangkat keatas miller
dengan menggunakan bucket elevator.
3. Proses pengkondisian
Setelah selesai tahap pembersihan pertama, kemudian dilakukan proses
pengkondisian. Pengkondisian adalah proses penyiapan gandum pada suatu
karakteristik penggilingan yang optimal, yaitu ekstrasi yang tinggi dan kualitas
tepung yang baik. Tahapan proses pengkondisian meliputi first dampening, first rempering, second dampening dan second tampering. Dampening adalah proses penambahan air pada gandum, sedangkan tempering adalah proses penyimpanan
gandum pada suatu kondisi tertentu.
4. Proses penggilingan
Proses penggilingan bertujuan untuk menggiling endosperm menjadi tepung dengan ukuran kurang lebih 150 mikron.
Hasil ekstrasi penggilingan menjadi tepung umumnya 74 hingga 76%, sedangkan
sisanya menjadi produk samping yaitu bran,
pollard, pellet, tepung industri. Proses tepung terdiri dari penggilingan
dan pengayakan. Prinsip penggilingan adalah memisahkan endosperm dari lapisan aleuron
cell atau lapisan bran dan
mereduksi endosperm tersebut menjadi
tepung. Proses penggilingan ini terdiri dari proses pemecahan, yaitu proses
memisahkan bran yang masih bersatu
dengan endosperm serta memecahkan endosperm sehingga menjadi semolina, middling dan tepung pati.
Proses berikutnya dalah proses reduksi, yaitu mereduksi endosperm yang sudah dipisahkan pada proses pemecahan menjadi tepung dengan persentase ekstrasi
tepung setinggi mungkin dengan memperhatikan faktor kadar abu. Proses yang
terakhir adalah proses pemurnian, yaitu proses membersihkan atau memsiahkan bran idari semolina atau middling agar proses reduksi ekstrasi tepung setinggi mungkin
dengan kadar abu yang rendah.
Gandum yang siap untuk digiling
dimasukkan ke rol pemecah biji gandum dan dihasilkan bran yang masih banyak mengandung endosperm dan sebagian kecil semolina,
midling dan tepung. Gandum yang telah digiling dibawa ke atas dengan sistem
transportasi vertical menggunakan udara bertekanan yang berasal dari aspirator.
Selanjutnya produk-produk dari rol pemecah masuk ke siklon untuk dipisahkan
menggunakan aliran udara sehingga aliran produk diperlambat. Kemudian gandum
masuk ke plansifer untuk memisahkan
partikel-partikel berdasarkan ukuran. Proses ini dilakukan berulang-ulang
dengan menggunakan mesin yang berbeda sampai endosperm pada kulit dapat terambil dan menjadi tepung
sebanyak-banyaknya. Pada rol pemecah dihasilkan pecahan endosperm yang masih mengandung sedikit bran, sehingga proses masih dilanjutkan ke rol penggores. Fungsi
rol ini adalah untuk menggores dan melepaskan semolina dari bagian kulit. Setelah semolina dan middling yang
dihasilkan terpisah dari kulit gandum, proses selanjutnya dalah proses
pengecilan ukuran atau proses reduksi. Proses reduksi dilakukan secara bertahap
dan berulang-ulang sehingga endosperm dapat
dipisahkan dari kulitnya dan dapat di ekstraksi menjadi tepung.
5. Proses Pengayakan
Pengayakan bertujuan untuk memisahkan partikel-partikel berdasarkan
ukuran dan selalu dilakukan setelah proses penggilingan untuk mengambil tepung
dari material selain tepung. Alat-alat yan gdigunakan dalam proses pengayakan
adalah plansifer, bran finisher, vibro
finisher, dan purifier.
Produk apa yang dihasilkan?
Produk
utama yang dihasilkan oleh PT ISM Bogasari Flour Mills adalah tepung terigu
yang terdiri dari tiga merek yaitu Cakra Kembar, Segitiga Biru, dan Kunci
Biru.
Limbah apa yang dihasilkan?
Limbah
yang dihasilkan pada proses tepung terigu merupakan limbah yang tergolong tidak
membahayakan. Limbah yang dihasilkan bahkan mampu dijadikan sebagai produk lain
yang memiliki daya jual tinggi. Limbah yang memiliki daya jual tersebut adalah
bran dan pollard yang dapat diolah menjadi pellet sehingga dapat dijadikan
sebagai pakan ternak, tepung industri yang dapat dijadikan sebagai bahan
pembuatan lem dalam pembuatan kayu industri, germ yang dapat diolah
menajdi bahan pembuatan kapsul dan kosmetik.
Referensi
:
1. Kistanto. 2008. Mempelajari Proses
Produksi Tepung Terigu dari Gandum di PT ISM Bogasari Flour Mils, Jakarta.
Jakarta: Universitas Gunadarma.
2. Ikhsanudin, Anwar. 2010. Laporan Magang PT Indofood Sukses Makmur.
Tbk Bogasari Flour Mills Divisi Tanjung Priok, Jakarta Utara. Surakarta:
Universitas Sebelas Maret.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
ReplyDeleteTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium