Wednesday, April 23, 2014

Lima Taman Bumi Milik Indonesia

Geopark atau Taman Bumi adalah suatu konsep manajemen pengembangan kawasan wisata secara berkelanjutan yang memadukan tiga keragaman alam, yaitu geologi dan geomorfologi (Geodiversity), keragaman geologi nilai ilmiah (Geoheritage), dan konservasi Geodiversity (Geoconservation). Indonesia telah mengusulkan 33 kawasan Geopark, namun untuk saat ini hanya empat kawasan yang telah dinyatakan sebagai Taman Bumi Nasional oleh Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral dan Kementerian Ekonomi Kreatif dan satu kawasan yang telah dinyatakan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO)  pada tahun 2012 sebagai salah satu Geopark Dunia berlevel internasional. Berikut ini adalah rincian dari kelima kawasan tersebut:

Sumber : Batur Geopark 

1. Pegunungan Sewu 


Sumber : Pegunungan Sewu

Pegunungan sewu adalah deretan pegunungan yang terbentang sepanjang pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonigiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Tulungagung (Jawa Timur). Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan karst yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif, seperti perbukitan karst dan bentukan negatifnya yang berupa lembah-lembah karst dan telaga karst. Sementara fenomena bawah permukaan meliputi goa-goa karst yang berjumlah tidak kurang dari 119 goa yang memiliki stalaktit dan stalakmit, dan semua aliran sungai bawah tanah. 

2. Gunung Rinjani

Sumber : Gunung Rinjani

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Secara stratigrafi, Gunung Rinjani dialasi oleh batuan sedimen klastik Neogen (termasuk batu gamping), dan setempat oleh batuan gunungapi Oligo-Miosen. Gunung api Kuarter itu sendiri sebagian besar menghasilkan piroklastik, yang dibeberapa tempat berselingan dengan lava. Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera. Di kaldera ini terdapat Segara Anak  (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Bentuk Kaldera Segara Anak yang melonjong ke arah barat-timur diduga berkaitan dengan struktur retakan di batuan-dasar. Gunung api Rinjani yang terletak di jalur gunung api Kuarter sistem Busur Banda Dalam bagian barat dibentuk oleh kegiatan tunjaman dasar Samudera Hindia di bawah pinggiran Lempeng Asia Tenggara. Jalur tunjaman yang terletak di selatan menunjukkan adanya gaya mampatan yang berarah utara-selatan. Retakan batuan-dasar yang berarah barat-timur, yang mempengaruhi bangun kaldera, dengan demikian ditafsirkan sebagai retakan release yang disebabkan oleh gaya tarikan. Struktur itu setidaknya terbentuk sejak permulaan Zaman Kuarter.

3. Danau Toba

Sumber : Danau Toba

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super). Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.


Sumber : Pulau Samosir

Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. 


4. Gunung Batur


Sumber : Gunung Batur

Gunung Batur merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia.Kawasan Gunung Batur terkenal sebagai obyek wisata andalan Kabupaten Bangli. Konon menurut cerita dalam lontar Susana Bali, Gunung Batur merupakan puncak dari Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuik dijadikan Sthana Betari Danuh (istana Dewi Danu). Pada waktu tertentu, seluruh umat Hindu dari berbagai daerah di Bali datang ke Batur menghaturkan Suwinih untuk mengusir bencana hama yang menimpa ladang mereka. Dengan menghantarkan suminih ini maka kawasan gunung Batur menjadi daerah yang subur.
Daerah yang dapat ditonjolkan sebagai obyek wisata adalah kawah, kaldera, dan danau. Terdapat aliran air dalam tanah yang mengalirkan air Danau Batur, yang muncul menjadi mata air di beberapa tempat di Bali dan dianggap sebagai "Tirta Suci"
Wisata budaya yang terdapat di kawasan Gunung Batur adalah  Trunyan. Di sebelah utara Trunyan terdapat kuban, sebuah tempat makam desa, namun jenazah tidak dikuburkan atau dibakar, melainkan diletakkan di bawah pohon setelah dilakukan upacara kematian yang rumit. Tempat pemakaman ini dipenuhi oleh tulang-tulang, dan bisa jadi kita menemukan mayat yang masih baru. Pada saat Gunung Batur diresmikan menjadi Geopark International di tahun 2012, Gunung Rinjani dan Gunung Sewu sebenarnya juga diusung oleh Badan Geologi ke lembaga Geopark Global Network-UNESCO sebagai calon Geopark Dunia. Namun karena beberapa faktor yang berkaitan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, Gunung Sewu dan Gunung Rinjani tereliminasi. Padahal, dibandingkan dengan Gunung Rinjani dan Gunung Sewu, panorama serta keragaman geologi di Gunung Batur dapat dikatakan tidak seistimewa di kedua kawasan tersebut.
5. Kawasan Merangin 

Sumber : Kawasan Merangin

Salah satu keunikan Geologi Di kabupaten Merangin adalah memiliki Geodiversity yang unik, yang terletak dikawasan Batang Sunagi Merangin antara desa Air Batu Kecamatan Renah Pembarap, Desa Beiku Tanjung (Teluk Wang Sakti) sampai dengan Ujung Tanjung kecamatan Bangko. Provinsi Jambi yang meliputi kawasan Merangin secara geografis terletak ditengah pulau sumatera. Provinsi ini disebelah berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah timur dengan selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat  dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang sangat strategis  diantara Provinsi sekitarnya membuat peran Provinsi Jambi sangat penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. 

Salah satu sumber daya alam yang sangat bernilai terdapat dikabupaten Merangin yaitu ditemukan beberapa potensi keragaman geologi di sepanjang sungai Merangin dan sungai Mengkarang. Fosil flora dan fauna Jambi berumur 250-290 juta tahun (Zaman Parem Akhir). Fosil flora Jambi tersebut terkam pada batuan gunung api bersisipan sedimen laut (batu gamping, serpih gampingan). Sementara itu  dalam sedimen batuan tersebut ditemukan kandungan fosil fusulina, krinoid, amonit, dan brakhiopoda yang berumur perem awal tengah yakni sekitar 290 juta tahun yang lalu. Selain itu terdapat fosil tumbuhan, yang berupa batang kayu terkesikkan berukuran raksasa berumur Tersier-Kuarter awal. 

Berdasarkan hasil penelitian pada koleksi fosil flora Jambi yang dillakukan Moleh Badan Geologi yang bekerja sama dengan para ahli dari Belanda (Geological Research Institute-naturalis Leiden, The Netherlands) mengindikasikan bahwa pada zaman Paleozotikum Mintakat Sumatera Barat dihuni oleh fauna air hangat dan flora tropis  Jambi yang berkaitn dengan Flora Cathaysia. ‘Taman Botani Purba’ kawasan sungai Mangkaranga-Merangin waktu itu merupakan daratan berhutan tropis. Hal ini dibuktikan oleh kehadiran fosil tumbuhan berupa batang pohon yang sudah membantu  dan fosil daun Macralethopretis sp, dan lain-lain. Fosil batang pohon Araucaryoxillon yang terawetkan masih berada posisi tumbuh (in-situ). Situs Geologi ini merupakan yang terbaik di Asia. “Fosil flora Jambi” adalah salah satu keragaman geologi Pulau Sumatera  dan Indonesia yang sangat penting, karena fosil flora yang dikandungnya merupakan flora tertua di Asia Tenggara dan sebagai founa penghubung antara Provinsi flora cathaysian dan Euramerican. Seperti diketahui, fosil flora Cina Utara sedikit lebih muda dari “Flora Jambi”, sehingga dapat disimpulakan, bahwa “Flora Jambi” merupakan inti titik penyebar flora (botanical nucleus) ke berbagai arah.

sumber gambar : Ciletuh

Sebelum meresmikan lima kawasan tersebut, Tim Koordinasi dan Pengembangan Geopark Badan Geologi juga 'mencalonkan' Raja Ampat (Papua Barat) dan Ciletuh (Jawa Barat) sebagai bagian dari Geopark.



Sumber gambar : Raja Ampat

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, disimpulkan bahwa kelima geopark tersebut memiliki keunggulan yang berbeda-beda. Gunung Rinjani dengan aktivitas vulkanik, Gunung Sewu dengan bentukan karst, Gunung Batur dengan wisatanya, Danau Toba dengan sejarah letusan megavolkano, sementara Merangin dikenal dengan fosil-fosil tumbuhan yang banyak terdapat didalam bebatuan.

Referensi :
1. http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/12/indonesia-saat-ini-miliki-lima-taman-bumi
2. http://www.belantaraindonesia.org/2012/11/lima-taman-bumi-indonesia-diusulkan-ke.html
3. wikipedia
4. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/retane/2014/02/13/geopark-merangin/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...