Hampir semua siswa di
SMA atau SMK mempunyai minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan
tinggi. Sebagian orang memilih jurusan sesuai minat dan bakat yang dimiliki,
namun tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi pengangguran karena jurusan
tersebut tidak menjamin prospek kerja yang bagus untuk kedepannya. Ada pula
yang memilih jurusan kuliah dengan mempertimbangkan prospek kerja yang terjamin
untuk kedepannya, namun gagal bertahan karena jurusan tersebut tidak sesuai
dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Lalu baiknya kita memilih jurusan yang
seperti apa?
Sumber : Bingung pilih jurusan?
Dalam memilih jurusan, kita harus menyeimbangkan keduanya antara
minat dan bakat, juga mempertimbangkan prospek kerja yang terjamin untuk
kedepannya. Untuk hal ini, saya berpendapat jurusan teknik industri adalah
jawabannya.
Banyak orang yang berasumsi setelah mendengar kata
"teknik" akan selalu dikaitkan dengan "belajar tentang
eksak". Teknik Industri dapat
dikatakan sebagai ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu
sosial. Matematika dan Fisika adalah ilmu dasar untuk teknik
Industri, tapi di jurusan ini kami juga mempelajari tentang psikologi (dasar ilmu dari jurusan psikologi), ekonomi
(dasar ilmu jurusan ekonomi), komunikasi (dasar ilmu jurusan komunikasi),
manajemen (dasar ilmu jurusan manajemen), pengolahan software (dasar ilmu
jurusan Sistem informasi atau teknik informatika), kemampuan bahasa Inggris
(dasar ilmu jurusan sastra), serta kemampuan merancang dan mendesain (dasar
jurusan teknik arsitektur) yang membuat Teknik
Industri menjadi suatu disiplin ilmu gabungan dari ilmu keteknikan dan ilmu
manajemen yang mempelajari tentang perancangan, penginstalan, dan perbaikan
serta pengembangan suatu sistem yang integral yang terdiri dari manusia,
material, peralatan, energi, dan informasi agar tercapai prosedur operasi atau
kerja sistem yang efektif dan efisien. Rumit? TIDAK. Kami
menyebutnya "Unik" karena hampir semua dasar ilmu dari jurusan lain
kami pelajari di dalam jurusan Teknik Industri. Ada minat tapi merasa minder karena lemah dalam eksak? Jangan menyerah! itu kunci utamanya. Batu karang yang kokoh jika terus menerus diterjang ombak lama lama akan terkikis. Jika kita terus berlatih dan memahaminya perlahan lahan, tidak mustahil jika suatu saat nanti kita bisa sukses menguasainya.
Sumber Gambar : Industrial Engineers
Meskipun merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, tetapi
Teknik Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design).
Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi kedalam tiga bidang keahlian,
yaitu:
1. Sistem Manufaktur.
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik
Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi
sistem integral (manusia, mesin, material,
energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan,
pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan
lingkungan kerjanya.
2. Bidang
keahlian Manajemen Industri.
Bidang ini cenderung bergerak ke arah
persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan
yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi
bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi
(sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri;
melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar
dinding-dinding pabrik.
3. Bidang
keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi.
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik
Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga
kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi,
dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas
bisnis, masyarakat, dan pemerintah.
Sementara dalam
dunia kerja, lulusan Teknik Industri tidak hanya bekerja di sektor industri
manufaktur saja, tapi bisa melebar ke sektor jasa. Berikut ini adalah rangkuman
dari macam lapangan pekerjaan untuk jurusan teknik industri:
1. Bidang Produksi /
Operasi dan Penjaminan Mutu
Lulusan Teknik Industri
sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian
produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir
semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti
Toyota, Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel.
2. Sistem Informasi
Posisi yang biasanya
diduduki Lulusan Teknik Industri misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem
informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software.
Perusahaan yang membutuhkan lulusan Teknik Industri misalnya: SAP Indonesiƫ,
Oracle Telekomsel, Pertamina.
3. Pemasaran
Beberapa posisi yang
biasanya ditempati oleh lulusan Teknik Industri misalnya Market Research,
Technical Sales. Misalnya di perusahaan P & G, Unilever, Nestle,
Astra, dll. Bidang Logistik Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi
merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan Teknik Industri
seperti di Petrokimia, PT Semen Gresik.
4. Bidang Manajemen Sumber
Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya
manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan
manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Para Alumni
Teknik Industri yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P &
G.
5. Bidang Konsultasi
Manajemen
Berperan dalam perencanaan
suatu pengelolaan misalnya bekerja di Boston Consulting Group, Accenture,
Nielsen Company.
6. Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah
sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk
peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri
dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses
perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan
perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya.
Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain
adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan
Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.
7. Manajemen Industri
Bidang keahlian
Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik
industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan
proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam
menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari
dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen
Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen
Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.
8. Sistem Industri dan
Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem
Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan
teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas
tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang
berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang
keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain
adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational
Research, dan Sistem Basis Data.
Referensi :
1. http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-industri.html
2. http://mancinginfo.blogspot.com/2013/04/prospek-kerja-lulusan-teknik-industri.html
No comments:
Post a Comment