Thursday, April 3, 2014

Prospek Kerja Lulusan Teknik Industri

Hampir semua siswa di SMA atau SMK mempunyai minat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sebagian orang memilih jurusan sesuai minat dan bakat yang dimiliki, namun tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi pengangguran karena jurusan tersebut tidak menjamin prospek kerja yang bagus untuk kedepannya. Ada pula yang memilih jurusan kuliah dengan mempertimbangkan prospek kerja yang terjamin untuk kedepannya, namun gagal bertahan karena jurusan tersebut tidak sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya. Lalu baiknya kita memilih jurusan yang seperti apa?



Dalam memilih jurusan, kita harus menyeimbangkan keduanya antara minat dan bakat, juga mempertimbangkan prospek kerja yang terjamin untuk kedepannya. Untuk hal ini, saya berpendapat jurusan teknik industri adalah jawabannya. 

Banyak orang yang berasumsi setelah mendengar kata "teknik" akan selalu dikaitkan dengan "belajar tentang eksak". Teknik Industri dapat dikatakan sebagai ilmu yang menjembatani antara ilmu keteknikan dan ilmu sosial. Matematika dan Fisika adalah ilmu dasar untuk teknik Industri, tapi di jurusan ini kami juga mempelajari tentang psikologi (dasar ilmu dari jurusan psikologi), ekonomi (dasar ilmu jurusan ekonomi), komunikasi (dasar ilmu jurusan komunikasi), manajemen (dasar ilmu jurusan manajemen), pengolahan software (dasar ilmu jurusan Sistem informasi atau teknik informatika), kemampuan bahasa Inggris (dasar ilmu jurusan sastra), serta kemampuan merancang dan mendesain (dasar jurusan teknik arsitektur) yang membuat Teknik Industri menjadi suatu disiplin ilmu gabungan dari ilmu keteknikan dan ilmu manajemen yang mempelajari tentang perancangan, penginstalan, dan perbaikan serta pengembangan suatu sistem yang integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, energi, dan informasi agar tercapai prosedur operasi atau kerja sistem yang efektif dan efisien. Rumit? TIDAK. Kami menyebutnya "Unik" karena hampir semua dasar ilmu dari jurusan lain kami pelajari di dalam jurusan Teknik Industri. Ada minat tapi merasa minder karena lemah dalam eksak? Jangan menyerah! itu kunci utamanya. Batu karang yang kokoh jika terus menerus diterjang ombak lama lama akan terkikis. Jika kita terus berlatih dan memahaminya perlahan lahan, tidak mustahil jika suatu saat nanti kita bisa sukses menguasainya.

Sumber Gambar : Industrial Engineers

Meskipun merupakan gabungan dari beberapa disiplin ilmu, tetapi Teknik Industri tetap berakar pada keilmuan teknik yaitu proses perancangan (design). Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi kedalam tiga bidang keahlian, yaitu:

1. Sistem Manufaktur. 
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi
sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan,
pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan
lingkungan kerjanya.

2.  Bidang keahlian Manajemen Industri. 
Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan
yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi
(sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar
dinding-dinding pabrik.

3.  Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. 
Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga
kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas
bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

Sementara dalam dunia kerja, lulusan Teknik Industri tidak hanya bekerja di sektor industri manufaktur saja, tapi bisa melebar ke sektor jasa. Berikut ini adalah rangkuman dari macam lapangan pekerjaan untuk jurusan teknik industri:

1. Bidang Produksi / Operasi dan Penjaminan Mutu 
Lulusan Teknik Industri sangat dibutuhkan khususnya untuk menangani perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, pengembangan sistem manajemen kualitas. Hampir semua perusahaan membutuhkan ini, khususnya perusahaan manufaktur seperti Toyota, Astra Motor, PT Rekayasa Industri, PT Krakatau Steel.

2. Sistem Informasi 
Posisi yang biasanya diduduki Lulusan Teknik Industri misalnya staf IT, staf dalam pemasangan sistem informasi, bahkan banyak alumni yang membuka usaha di bidang software. Perusahaan yang membutuhkan lulusan Teknik Industri misalnya: SAP IndonesiĆ«, Oracle Telekomsel, Pertamina. 

3. Pemasaran 
Beberapa posisi yang biasanya ditempati oleh lulusan Teknik Industri misalnya Market Research, Technical Sales. Misalnya di perusahaan P & G, Unilever, Nestle, Astra, dll. Bidang Logistik Perencanaan dan pengelolaan sistem distribusi merupakan bidang yang mulai banyak dimasuki oleh lulusan Teknik Industri seperti di Petrokimia, PT Semen Gresik.

4. Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia 
Pengelolaan sumber daya manusia mulai dari masalah rekruitmen, pengembangan sistem penggajian dan manajemen personalia termasuk pengembangan SDM dalam pelatihan. Para Alumni Teknik Industri yang bekerja di bidang ini misalnya di PT Semen Padang, P & G.

5. Bidang Konsultasi Manajemen 
Berperan dalam perencanaan suatu pengelolaan misalnya bekerja di Boston Consulting Group, Accenture, Nielsen Company.

6. Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

7. Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran, Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

8. Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data.

Referensi :
1. http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-industri.html
2. http://mancinginfo.blogspot.com/2013/04/prospek-kerja-lulusan-teknik-industri.html

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...