1.
Jenis-Jenis Perencanaan
Terdapat beberapa jenis-jenis perencanaan. Berikut ini adalah
jenis-jenis perencanaan (Sutadji, 2010) :
a. Perencanaan menurut fungsinya,
terbagi ke dalam dua jenis, yaitu perencanaan strategi dan perencanaan
operasional. Perencanaan operasional terbagi ke dalam rencana permanen berupa
perencanaan sumber daya manusia dan rencana sekali pakai berupa perencanaan
proyek.
b. Perencanaan menurut bentuknya terbagi
ke dalam 5 jenis perencanaan, yaitu perencanaan prosedur, perencanaan metode
kerja, perencanaan standar pengukuran hasil, perencanaan anggaran biaya,
perencanaan program kegiatan berupa rencana kegiatan beserta jadwalnya.
c. Perencanaan menurut lingkup
wilayahnya terbagi ke dalam 3 jenis perencanaan, yaitu perencanaan nasional
yang mencakup wilayan negara secara keseluruhan, perencanaan regional seperti
wilayan Indonesia Barat, Tengah atau Timur, dan perencanaan daerah yang
mencakup daerah tingkat I atau provinsi dan daerah tingkat II atau kabupaten.
d. Perencanaan menurut jangka waktunya
terbagi ke dalam 3 jenis perencanaan, yaitu perencanaan jangka panjang, yaitu
perencanaan dalam jangka waktu 25 hingga 30 tahun. Perencanana jangka sedang,
yaitu perencanaan dalam jangka waktu 3 hingga 5 tahun dan perencanaan jangka
pendek, yaitu rencana tahunan.
e. Perencanaan menurut ruang lingkupnya
terbagi ke dalam 2 jenis perencanaan, yaitu perencanaan makro yang mencakup
semua bidang dan perencanaan mikro yang mencakup satu bidang.
f. Perencanaan
menurut unit pelaksana terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu perencanaan sektoral
yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan perencanaan otonomi yang dilakukan
dalam lingkup unit kerja di daerah.
g. Perencanaan menurut objeknya terbagi
ke dalam 2 jenis perencanaan, yaitu perencanaan fisik berupa sarana dan
prasarana pendidikan dan perencanaan non fisik berupa kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan.
2.
Perencanaan dan Tingkat Manajemen
Menurut Samsudin dalam Sutajdi (2010), perencanaan sumber
daya manusia merupakan kegiatan mengidentifikasi jumlah sumber daya manusia
yang dibutuhkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi di masa
depan, dengan perencanaan sumber daya manusia yang efektif akan dapat dilakukan
antisipasi terhadap kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi. Perencanaan
sumber daya manusia merupakan prasyarat bagi pelaksanaan kerja yang harus
dilakukan. Perencanaan mengembangkan fokus dan fleksibilitas suatu organisasi
mengembangkan fokus untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa yang
dibutuhkan dan mengetahui kualitas pelayanan yang baik. Melalui perencanaan
sumber daya manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaga kerja yang ada
dapat ditingkatkan.
Terdapat beberapa tingkatan manajemen yang digambarkan dalam
suatu hierarki piramida, dimana tingkatan tertinggi dalam tingkatan manajemen
ditempati oleh manajemen puncak atau manajemen level atas, manajemen level
menengah dan manajemen tingkat bawah (Marimin, 2006).
a. Manajemen level atas atau top management.
Jenis informasi yang diperlukan oleh manajemen tingkat atas adalah
infromasi strategis atau informasi lingkungan, yaitu informasi yang digunakan
untuk pengambilan keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal berupa
tindakan pesaing dan pelanggan, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
Keputusan-keputusan pada level ini menyangkut kebijakan-kebijakan tingkat atas
yang mendayagunakan sumber daya-sumber daya yang berdekatan atau berkaitan.
b. Manajemen level menengah atau middle management.
Jenis informasi yang diperlukan manajemen tingkat menengah adalah
informasi taktis atau informasi organisasi, yaitu informasi yang digunakan
untuk mengambil keputusan jangka menengah dengan tujuan untuk mengefektifkan
sumber daya-sumber daya yang digunakan. Informasi yang digunakan untuk membuat
rencana dan pengendalian operasional serta taktis.
c. Manajemen tingkat bawah atau line management.
Jenis informasi yang diperlukan manajemen tingkat bawah adalah informasi
teknis, yaitu informasi yang digunakan untuk keperluan operasional sehari-hari
atau untuk perencanaan dan pengawasan operasi. Informasi ini berguna untuk
mendukung kegiatan yang dilakukan sehari-hari yang dapat ditangani oleh
mekanik-mekanik level rendah yang tidak memerlukan pemikiran-pemikiran.
3.
Pendekatan dalam Perencanaan
Pendekatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui tiga
jenis pendekatan, yaitu pendekatan social
demand, pendekatan man power dan
pendekatan rate of return atau cost benefit ratio (Sutadji, 2010).
a. Pendekatan social demand menekankan bahwa perencanaan sumber daya manusia
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dan dapat diciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas, terampil, berkeahlian untuk dapat
melayani keinginan dan kebutuhan masyarakat bagi organisasi non profit dan
dapat memproduksi barang-barang sesuai kebutuhan dan keinginan masyarakat (bagi
organisasi profit).
b. Pendekatan man power menekankan bahwa perencanaan sumber daya manusia
idtujukan untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi bangsa dan negara yang semakin
maju. Dimasa datang organisasi dituntut untuk dapat memiliki pegawai
berkualitas, terampil dan berkeahlian tau memiliki nilai ekonomi yang tinggi
agar tujuan orgnaisasi dapat dicapai.
c. Pendekatan rate of return atau cost
benefit ratio menekankan bahwa perencanaan sumber daya manusia
mempertimbangkan teori produktifitas dengan prinsip keseimbangan antara input dan output. Pengembangan kualitas pegawai melalui diklat merupakan
investasi, sehingga dengan dimilikinya karyawan yang berkualitas dapat
diciptakan produksi yang dikehendaki, konsumen atau masyarakat, sehingga pada
suatu saat organisasi akan mendapat keuntungan yang besar. Dengan demikian
biaya yang dikeluarkan untuk diklat dapat dikembalikan.
4.
Alat-Alat Perencanaan
Alat-alat perencanaan adalah teknik yang bisa digunakan oleh
wirausahawan untuk membantu mengembangkann rencana-rencana. Berikut ini adalah
alat-alat perencanaan yang digunakan (Wiratmo).
a. Peramalan atau forecasting yaitu teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan
yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Arti penting dari peramalan terletak
pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik
perbaikan masa depan dari lingkungan organisasioanal yang pada gilirannya
membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
b. Metode analisa runtun waktu (time series analysis method), yaitu
metode yang memprediksi penjualan di masa mendatang dengan menganalisa hubungan
historis antara waktu dan penjualan. Informasi menunjukkan hubungan antara
waktu dan penjualan biasanya disajikan dalam bentuk grafik. Penyajian ini
dengan jelas menunjukkan kecenderungan di masa lalu, yang bisa digunakan untuk
meramal penjualan di masa mendatang.
c. Penjadwalan atau scheduling pada dasarnya merupakan proses perumusan daftar
aktivitas yang mendetail yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana
organisasional. Peta Gantt dan analisa jaringan merupakan contoh dari teknik
penjadwalan. Peta Gantt adalah peralatan penjadwalan yang dikembangkan oleh
Henry L. Gant yang merupakan diagram balok dengan waktu pada sumbu horizontal dan
sumber daya yang dijadwalkan berada pada sumbu vertikal. Sementara analisa
jaringan diwakilkan oleh teknik evaluasi dan telaah program atau Program Evaluation and Review Technique (PERT).
PERT merupakan jaringan aktivitas proyek yang menunjukkan baik estimasi waktu
yang diperlukan dalam proyek, maupun hubungan berangkai antara
aktivitas-aktivitas yang harus diikuti untuk menyelesaikan proyek. Teknik PERT
berasal dari sebagian teknik pada peta Gantt, dimana teknik ini merupakan alat
penjadwalan yang dirancang untuk menekankan pada saling berhubungan diantara
tugas-tugas.
KESIMPULAN
Terdapat beberapa jenis-jenis perencanaan, yaitu perencanaan menurut fungsinya, perencanaan menurut bentuknya, perencanaan menurut lingkup wilayahnya, perencanaan menurut jangka waktunya, perencanaan menurut ruang lingkupnya, perencanaan menurut unit pelaksana dan perencanaan menurut objeknya. Perencanaan sumber daya manusia merupakan kegiatan mengidentifikasi jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi di masa depan, dengan perencanaan sumber daya manusia yang efektif akan dapat dilakukan antisipasi terhadap kebutuhan sumber daya manusia suatu organisasi. Terdapat beberapa tingkatan manajemen yang digambarkan dalam suatu hierarki piramida, dimana tingkatan tertinggi dalam tingkatan manajemen ditempati oleh manajemen puncak atau manajemen level atas, manajemen level menengah dan manajemen tingkat bawah. Pendekatan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui tiga jenis pendekatan, yaitu pendekatan social demand, pendekatan man power dan pendekatan rate of return atau cost benefit ratio. Alat-alat perencanaan adalah teknik yang bisa digunakan oleh wirausahawan untuk membantu mengembangkann rencana-rencana, terdiri dari peramalan atau forecasting, metode analisa runtun waktu (time series analysis method) dan penjadwalan atau scheduling
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H.
Sutadji, S.P., Drs., S.Fi., M.Si.. 2010. Perencanaan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Sleman.
Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc dkk. 2006. Sistem
Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Grasindo.
Wiratmo, Masykur. Seri Diktat Kuliah :
Kewirausahaan. Jakarta : Universitas Gunadarma.
No comments:
Post a Comment